Sentimen
Netral (80%)
29 Feb 2024 : 16.07
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Romahurmuziy

Romahurmuziy

Romi Beda dengan Sandi: Dorongan Agar PPP Oposisi Masih Ada

29 Feb 2024 : 23.07 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhamad Romahurmuziy alias Romi mengaku banyak menerima permintaan dari para kader di daerah agar Partai Ka'bah bisa menjadi oposisi di pemerintahan mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Romi sekaligus merespons ucapan Kepala Bappilu PPP Sandiaga Uno yang dianggap memberikan sinyal bakal bergabung ke koalisi pemerintah ke depan. Menurut Romi, partainya hingga saat ini belum mengambil keputusan soal itu.

"Yang disampaikan Pak Sandi sebagai Ketua Bappilu PPP bahwa 'PPP merasa sangat terhormat jika diajak bergabung membangun bangsa', bukan selalu berarti sinyal PPP mau bergabung pemerintahan baru," ucap Romi dalam keterangannya, Rabu (29/2).

"Dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada, bahkan dari daerah," imbuhnya.

Menurut Romi, pernyataan Sandi itu tidak mewakili partai alias aspirasi pribadi. Sebab, selain belum ada keputusan resmi partai, dia mengatakan PPP  juga memiliki pengalaman panjang sebagai oposisi sejak didirikan 51 tahun lalu.

Saat ini, lanjut Romi, PPP masih fokus mengawal proses rekapitulasi suara hasil pileg di KPU. Proses itu masih akan berlangsung secara berjenjang hingga 20 Maret mendatang.

"Saat ini PPP konsentrasi pada pengawalan perhitungan suara mulai dari pleno-pleno penghitungan suara berjenjang yang beberapa masih berlangsung di tingkat kecamatan sampai tuntas di tingkat nasional 20 Maret nanti," kata dia.

Sementara dalam pernyataannya, Sandi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), memberikan sinyal bergabung bersama kabinet pemerintahan selanjutnya setelah Pemilu 2024.

Eks kader Gerindra itu menyatakan PPP--partainya kini-- sedari awal merupakan parpol yang berada di koalisi pemerintah dan mendukung program pemerintah.

"PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kami ada di pemerintahan. Ada dua menteri, ada satu wamen, ada stafsus presiden," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

(thr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: netral (80%)