Sentimen
Negatif (99%)
3 Jul 2024 : 19.11

10 Cara Cegah Judi Online di Kalangan Pelajar

4 Jul 2024 : 02.11 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Judi online kini menjadi masalah yang marak di kalangan pelajar. Semakin majunya perkembangan internet mempermudah para pelajar dalam mengakses berbagai platform perjudian online.

Hal itu menyebabkan remaja berada di ujung tanduk bahaya yang dapat mengancam masa depan mereka. Tingginya angka keterlibatan remaja dalam aktivitas judi online memerlukan tindakan berkelanjutan dari orang tua, pendidik, pemerintah dan masyarakat luas untuk mengambil langkah serius. Berikut ini 10 cara untuk mencegah judi online di kalangan pelajar.

1. Edukasi tentang bahaya judi online
Guru dan sekolah dapat memasukan materi tentang bahaya judi online dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Materi ini harus mencakup dampak negatif secara fisik, mental, sosial, dan finansial agar para pelajar memiliki kesadaran akan bahaya judi online sejak awal.

Dalam bentuk lain, kegiatan workshop dan seminar yang melibatkan psikolog, mantan pecandu judi, dan ahli lainnya untuk memberikan pemahaman mendalam tentang risiko judi online.

2. Pengawasan dari orang tua dan guru
Orang tua dan guru harus memiliki peran penting dalam pengawasan aktivitas para pelajar dalam penggunaan gadget. Gunakan aplikasi pengawasan internet yang dapat memonitor situs yang dikunjungi para pelajar.

3. Penerapan kebijakan sekolah
Sekolah juga perlu untuk menerapkan aturan ketat mengenai penggunaan perangkat elektronik selama jam sekolah serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelajar yang terlibat dalam judi online untuk memberikan efek jera.

4. Lakukan penyuluhan dan seminar terkait bahaya judi online
Lakukan penyuluhan atau seminar secara berkala dengan menghadirkan narasumber yang kompeten untuk membahas bahaya judi online dan bagaimana cara menghindarinya.

Usahakan menggunakan materi visual, seperti video, poster, dan infografis untuk menjelaskan dampak buruk judi online dengan cara yang mudah dipahami oleh pelajar.

5. Membatasi penggunaan internet
Orang tua atau lingkungan sang pelajar dapat memasang filter atau aplikasi pengawasan internet pada perangkat yang digunakan oleh pelajar untuk membatasi akses ke situs-situs judi online. Orang tua juga dapat menggunakan fitur parental control yang tersedia untuk memblokir situs judi.

6. Berikan aktivitas positif
Dorong para pelajar untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan klub akademis di sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari aktivitas negatif, salah satunya judi online.

7. Melibatkan lebih peran keluarga
Komunikasi dalam keluarga merupakan suatu hal yang penting, dengan membangun komunikasi yang baik antara anggota keluarga para pelajar dapat mendiskusikan masalah yang sedang mereka hadapi. Langkah ini juga dapat mencegah dan menghindari pelajar dari aktivitas negatif.

8. Kampanye antijudi online
Pemerintah dapat meluncurkan kampanye antijudi online di media sosial dengan konten yang menarik dan informatif untuk menjangkau pelajar secara luas. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerja sama kepada lembaga atau publik figur yang memiliki pengaruh di kalangan pelajar.

9. Regulasi pemerintah
Pemerintah juga memiliki peran dalam mengatasi perjudian online dengan memberlakukan regulasi yang ketat dan efektif. Pemblokiran situs judi ilegal serta kampanye anti-judi yang kuat dapat membantu mengurangi akses dan minat para pelajar terhadap judi online.

10. Memberikan layanan konseling
Sediakan layanan konseling di sekolah untuk membantu pelajar yang terlibat atau berisiko terlibat dalam judi online. Konseling ini bisa membantu mereka memahami masalah dan menemukan solusi. Jika diperlukan, rujuk pelajar untuk mendapatkan bantuan profesional lebih lanjut.

Sentimen: negatif (99.8%)