Sejumlah ular berbisa memiliki racun yang dapat membunuh manusia hanya dalam hitungan menit. Namun ternyata bisa ular tersebut tidak akan mempan kepada ular yang satu spesies dengannya.

Fakta lain menemukan jika ada ular yang tidak akan mati jika menggigit dirinya sendiri. Meski demikian, gigitan ular masih tetap memberikan dampak robekan atau luka yang kemungkinan membuat ular kehilangan darah.

Bisa ular sendiri adalah cairan yang diproduksi pada kelenjar mulut ular. Bisa berfungsi melumpuhkan mangsa sekaligus bagian dari mekanisme pertahanan ular terhadap pemangsa lain.

Bisa sendiri terbuat dari partikel kecil protein yang akan menempel pada sel dan merusak fungsi sel tersebut, hingga akhirnya dapat membunuh hewan atau manusia yang tergigit ular. Sebagian besar bisa ular hanya akan berdampak jika gigitan ular masuk ke jaringan peredaran darah.

Dampak serangan bisa menghasilkan tingkat keparahan beragam, mulai dari peradangan kulit di sekitar gigitan hingga kematian yang hampir seketika.

Mekanisme injeksi bisa

Mekanisme injeksi racun pada setiap ular hampir sama dan mengandung empat komponen utama.

Komponen pertama adalah kelenjar bisa. Kelenjar khusus ini terutama ditemukan di kepala, khususnya di bagian belakang tenggorokan yang tujuan utamanya adalah produksi dan penyimpanan racun.

Komponen utama lainnya adalah otot yang ada di kepala. Komponen ini sangat kuat dan memiliki tujuan ganda, yaitu menjepit dan menusuk mangsa serta membantu mengatur jumlah racun yang disuntikkan.

Dua bagian penting terakhir adalah saluran dan taring. Saluran menyediakan jalur racun dari kelenjar ke taring, sedangkan taring adalah gigi yang dimodifikasi hingga punya saluran berlubang di mana racun mengalir keluar, seperti dikutip Science ABC.

Alasan ular kebal dengan bisa sendiri

Bisa ular tidak akan berpengaruh pada ular lain satu spesies. Hal ini dikarenakan produksi bisa ular diprogram menyesuaikan DNA ular yang berada dalam satu spesies, sehingga semuanya memiliki antibodi yang sama.

Maka dari itu, ular yang menggigit dirinya sendiri atau digigit ular satu spesies tidak akan mengalami keracunan.

Dilansir Animal Club, jika seekor ular menggigit dirinya sendiri, antibodi akan menghancurkan racun yang disuntikkan ke dalam darah.

Antibodi itu mengikat partikel protein berbisa, membentuk potongan protein yang tidak berbahaya yang dikeluarkan ginjal.

[Gambas:Video CNN]