Sentimen
Negatif (64%)
4 Jul 2024 : 05.46
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: pengangguran

Wall Street Kembali Cetak Rekor di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga

4 Jul 2024 : 12.46 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Reli Wall Street yang memecahkan rekor berlanjut pada Rabu (3/7/2024) setelah laporan terbaru menunjukkan ekonomi Amerika Serikat (AS) melemah, sehingga membuka kemungkinan penurunan suku bunga The Fed.

S&P 500 naik 0,5% dan mencapai rekor tertinggi 2 hari berturut-turut, menandai rekor ke-33 tahun ini. Dow Jones Industrial Average turun 23 poin atau 0,1%, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,9% dari rekor yang dicapai sehari sebelumnya.

Dilansir dari AP, laporan terbaru menunjukkan aktivitas bisnis di sektor real estat, perdagangan eceran, dan jasa AS lainnya mengalami kontraksi pada Juni 2024 untuk ketiga kalinya dalam 49 bulan.

Laporan lain juga menunjukkan perlambatan pasar kerja. Salah satu laporan menyebutkan jumlah pekerja AS yang mengajukan tunjangan pengangguran minggu lalu sedikit lebih tinggi dari perkiraan ekonom, meskipun jumlahnya tetap rendah dibandingkan rekor yang pernah tercatat.

Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun menjadi 4,35% dari sebelumnya 4,44%. Imbal hasil secara umum telah menurun sejak April dengan harapan inflasi cukup melambat untuk membuat The Fed menurunkan suku bunga utamanya dari level tertinggi dalam lebih dari dua dekade.

Secara keseluruhan, S&P 500 naik 28,01 poin menjadi 5.537,02. Dow turun 23,85 poin menjadi 39.308,00, dan Nasdaq Composite naik 159,54 poin menjadi 18.188,30.

Sementara itu di pasar saham luar negeri, indeks naik di sebagian besar Eropa dan Asia. 

Sentimen: negatif (64%)