Jakarta, Beritasatu.com - Asam urat merupakan salah satu jenis penyakit yang sering sekali diderita oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Penyakit ini termasuk dalam kategori arthritis, yang ditandai dengan nyeri sangat parah, kemerahan, dan pembengkakan pada sendi.

Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Meskipun asam urat dapat memengaruhi siapa saja, faktor-faktor seperti diet, genetika, dan gaya hidup dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Berikut ini delapan herbal yang bisa mengatasi asam urat, dikutip dari Healthline, Rabu (3/7/2024).

1. Jahe
Jahe dikenal dengan efek antiinflamasi yang kuat dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, termasuk asam urat. Kandungan senyawa bioaktif seperti gingerol dan shogaol dalam jahe memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit. Jahe bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin dan leukotrien, yang merupakan mediator utama peradangan dalam tubuh.

2. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Kurkumin bekerja dengan menghambat berbagai molekul yang berperan dalam proses inflamasi, seperti sitokin dan enzim COX-2. Kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di sendi, serta mengurangi rasa sakit yang terkait dengan peradangan ini.

3. Dandelion
Dandelion memiliki sifat diuretik yang kuat dan telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengurangi kadar asam urat dan memperbaiki fungsi ginjal. Sifat diuretiknya meningkatkan produksi urine, membantu tubuh mengeluarkan kelebihan asam urat melalui ginjal.

4. Daun jelatang
Daun jelatang bertindak sebagai diuretik alami yang efektif dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Sifat diuretiknya membantu meningkatkan produksi urine, memungkinkan tubuh untuk lebih efisien mengeluarkan kelebihan asam urat melalui ginjal.

5. Biji seledri
Biji seledri mengandung berbagai senyawa aktif yang memiliki efek anti-inflamasi dan diuretik. Salah satu senyawa utama yang ditemukan dalam biji seledri adalah apiin, yang dikenal karena kemampuannya menghambat enzim yang memicu proses inflamasi, sehingga membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

6. Bromelin
Ditemukan dalam nanas, bromelain adalah enzim proteolitik yang memiliki sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri. Bromelin bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yang merupakan mediator peradangan, serta memecah protein kompleks yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.

7. Milk thistle
Milk thistle mendukung fungsi hati, yang penting untuk mengelola kadar asam urat dalam tubuh. Senyawa aktif utama dalam milk thistle adalah silymarin, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

8. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada sendi yang disebabkan oleh asam urat. Beberapa penelitian menunjukkan bawang putih juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi, membantu mengurangi produksi asam urat dan meningkatkan kemampuannya untuk dikeluarkan melalui urine.