Sentimen
3 Jul 2024 : 20.45
Informasi Tambahan
Institusi: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kab/Kota: Bogor, Depok
Tokoh Terkait
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri Megapolitan 3 Juli 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
3 Jul 2024 : 20.45
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
- Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot)
Depok
menambahkan ruang kelas di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.
"Di Depok kan seluruh kecamatan sudah punya sekolah, paling ada alternatif lain begini, bagaimana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok turut serta membangun (tambah) kelas di sekolah yang ada," ungkap Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II (KCD Wilayah 2) Kota Bogor-Kota Depok Asep Sudarsono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2024).
Asep mengungkapkan, penambahan ruang kelas di sekolah yang sudah ada lebih memungkinkan dibanding membangun sekolah baru, sebab membutuhkan lebih banyak lahan.
"Kalau bangun sekolah kan harus ada tanahnya, gurunya, untuk menampung," tutur Asep.
Menurutnya, daya tampung SMA atau SMK di Depok masih bisa dioptimalkan hingga 12 kelas per angkatannya.
"Kan ada beberapa sekolah yang daya tampungnya sembilan kelas, padahal di aturan memungkinkan sekolah menerima 12 kelas," ujar Asep.
Saat ini, SMA Negeri di Depok disebutkan hanya berjumlah 15 sekolah. Jika setiap sekolah ditambah sekitar tiga kelas, daya tampung murid bisa meningkat hingga 1.620 kursi.
"Jadi misalkan tiga kelas saja Pemkot Depok memberikan bangunan (kelas) untuk sekolah. Maka dari 15 sekolah dikali 3 itu 5, ada 45 kelas. Dari 45 dikali 36 (siswa) sudah berapa banyak?" lanjut Asep.
Oleh karena itu, penyelesaian kekurangan daya tampung SMA dan SMK di Depok masih bisa teratasi asalkan adanya inisiatif dan kemauan dari pemerintah setempat.
"Bisa (diatasi) asal ada peran dari Pemkot. Jangan dikotomi oleh provinsu dan kota/kabupaten," ujar Asep.
"Walaupun (SMA) yang kelola provinsi tapi kan yang sekolah di Depok ya orang Depok," tambahnya.
Di samping itu, Disdik Jawa Barat akui belum menyanggupi membantu Depok lantaran masih harus memprioritaskan 112 kecamatan di Jabar yang belum punya sekolah negeri.
"Disdik itu ada skala prioritasnya yaitu 112 kecamatan di Jabar belum memiliki SMA Negeri atau SMK Negeri. Maka, prioritasnya diutamakan ke sana dulu," terang Asep.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di setiap kota, termasuk di Depok masih kurang, jika dibandingkan dengan jumlah lulusan siswa SMP-nya.
"Kasus yang terjadi rata-rata memang di tingkat jenjang SMA ya, karena fasilitas untuk sekolah SMA di setiap kota memang masih sangat dirasa kurang. Sementara keluaran (lulusan) dari SMP cukup banyak," ungkap Idris kepada Kompas.com, Kamis (28/6/2024).
Idris mengungkapkan, persoalan ini telah menjadi topik yang selalu dibicarakan dalam setiap pertemuan.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (88.9%)