Gorontalo, Beritasatu.com - Hujan lebat sedari siang, mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Gorontalo, pada Rabu (3/7/2024) sore.

Banjir bandang yang disertai material pasir itu berasal dari gunung dan mengakibatkan jalan Trans Sulawesi yang ada di Kelurahan Leato Utara, tertutup. Tidak hanya itu, akibat banjir bandang tersebut tiga unit mobil terjebak material pasir.

Warga setempat bersama pihak BPBD dan anggota TNI/Polri membantu mengeluarkan ketiga mobil yang terjebak tumpukan pasir yang menutup badan jalan. Setelah dua jam berupaya, ketiga mobil akhirnya dapat dikeluarkan dari timbunan material pasir.

Zulantcompoh, salah satu warga yang mobilnya terjebak banjir bandang mengatakan, peristiwa itu terjadi sejak sore hari. Seketika banjir yang disertai pasir langsung menutupi badan jalan sehingga menyebabkan mobilnya terjebak dan tidak dapat berjalan.

“Waktu itu hujan deras, air dari atas gunung cukup deras juga, air sekaligus pasir yang turun dari atas gunung. Mobil saya hanya berhenti tidak sampai 5 menit langsung tertutup pasir,” kata Zulantcompoh.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Gorontalo Dandi Winardi mengatakan, saat ini jalan belum dapat dilalui karena masih tertutup material pasir yang bercampur lumpur. Dandi masih menunggu alat berat untuk membersihkan material sisa banjir bandang yang menutup badan jalan Trans Sulawesi.

“Kami dari BPBD, TNI/Polri bersama warga sudah mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terjebak material pasir dan lumpur. Kami saat ini sementara menunggu alat berat untuk membersihkan lumpur dan pasir yang menutupi badan jalan,” ucap Dandi Winardi.

Peristiwa tersebut menyebabkan kemacetan panjang di jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara.