Sentimen
Positif (64%)
6 Jun 2022 : 14.15

Social Spy Dirumorkan Bisa Sadap WhatsApp, Fakta atau Penipuan?

6 Jun 2022 : 21.15 Views 2

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan aplikasi SocialSpy atau Social Spy, yang diklaim bisa digunakan sebagai mata-mata WhatsApp, cuma scam alias penipuan online.

Dikutip dari situs resminya, SocialSpy memberikan tiga langkah mudah untuk menggunakan aplikasi yang diklaim dapat memata-matai pengguna WhatsApp yang jadi target.

Pertama, masukkan nomor WhatsApp yang jadi target; kedua, lengkapi verifikasi yang memastikan Anda manusia, bukan Robot; ketiga, lihat riwayat isi pesan target.

"Aplikasi tersebut sebenarnya hanya scam atau penipuan dengan menggunakan aspek emosional pengguna untuk terjebak menggunakannya," kata situs resmi BSSN, melalui situs resminya.

Diketahui, WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan dengan pengguna hingga ratusan juta orang. Di Google Playstore, app ini memiliki lebih dari 5 miliar pengunggah dan mendapat 160 juta ulasan.

Tingginya angka pengguna aplikasi WhatsApp itu, kata BSSN, "membuat banyak pihak berupaya memanfaatkan ketenarannya dengan merancang aplikasi tiruan atau turunan dengan berbagai versi dan berbagai macam tujuan."

Lembaga ini menyebut banyak informasi yang salah mengenai SocialSpy yang beredar beberapa waktu terakhir. Bahwa, app ini bisa melakukan penyadapan terhadap isi pesan, riwayat obrolan, panggilan dan lainnya sebagainya aplikasi WhatsApp.

Beberapa kanal media, lanjut pernyataan itu, bahkan menyebut SocialSpy merupakan solusi bagi orangtua yang hendak memantau kegiatan anak mereka saat menggunakan gadget atau jalan keluar praktis bagi seseorang yang memiliki kecurigaan terhadap kesetiaan pasangannya.

"Aplikasi SocialSpy juga menggunakan rasa penasaran calon pengguna untuk sekadar iseng mencoba menggunakannya," ungkap BSSN.

Informasi salah lainnya, lanjut pernyataan BSSN, menyebut bahwa SocialSpy dapat digunakan dengan mudah secara gratis dan hasilnya langsung dikirim ke email penggunanya tanpa menunggu waktu lama.

"Faktanya aplikasi SocialSpy tidaklah memiliki kemampuan tersebut," cetus BSSN.

Buktinya bisa dilihat dari permintaan/persyaratan cara verifikasi aplikasi tersebut yang ternyata bukan untuk membuktikan diri bukan robot. Namun, app itu justru meminta menginstal beberapa aplikasi lain.

"Aplikasi SocialSpy tak lebih hanyalah aplikasi iklan yang mencari uang melalui klik atau pemasangan aplikasi yang mereka pasarkan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap risiko penggunaan aplikasi SocialSpy tersebut," ujar BSSN.

(ttf/arh)

Sentimen: positif (64%)