Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Seoul
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Warga Ramai-ramai Dukung Petisi Pemakzulan Presiden Korsel, Ada Apa?
Detik.com Jenis Media: Internasional
Seoul -
Sebuah petisi online yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menuai dukungan besar-besaran dari warga Negeri Ginseng tersebut. Bahkan situs Majelis Nasional Korsel sampai mengalami gangguan karena terlalu banyak orang yang berusaha menandatangani petisi tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Senin (1/7/2024), lebih dari 811.000 orang sejauh ini telah menandatangani petisi online yang dimuat dan diterbitkan dalam situs resmi Majelis Nasional Korsel sejak 20 Juni lalu.
Petisi tersebut menyerukan parlemen Korsel untuk mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk memakzulkan Presiden Yoon dengan alasan dia tidak layak untuk jabatan tersebut.
Banyaknya orang yang mengakses karena ingin menandatangani petisi online itu membuat situs resmi Majelis Nasional Korsel sempat mengalami penundaan dan gangguan.
Ketua Majelis Nasional atau parlemen Korsel, Woo Won Shik, dalam pernyataan pada Minggu (30/6) malam, meminta maaf atas gangguan itu dan berjanji akan melakukan perbaikan sesegera mungkin. Woo juga menegaskan parlemen akan mengambil tindakan untuk menegakkan hak konstitusional rakyat Korsel.
Orang-orang yang ingin mengakses petisi online itu pada Senin (1//7) waktu setempat menghadapi penundaan yang berlangsung hingga empat jam. Bahkan pada satu momen, pesan error menunjukkan lebih dari 30.000 orang sedang menunggu untuk mengakses situs tersebut.
Petisi online itu menuduh Presiden Yoon telah melakukan tindak korupsi, memicu risiko perang dengan Korea Utara (Korut), dan membuat warga Korsel menghadapi risiko kesehatan jika tidak menghentikan Jepang melepaskan limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit nuklir Fukushima ke lautan.
Sentimen: negatif (99.8%)