Sentimen
Positif (96%)
3 Jul 2024 : 05.51
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla, Apple

Event: Hari Kemerdekaan AS

Kasus: pengangguran, PHK

Wall Street Menguat Ditopang Kenaikan Saham Tesla

3 Jul 2024 : 12.51 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Selasa (2/7/2024) ditopang saham produsen kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla yang bertambah. Tak hanya Tesla, beberapa saham dengan kapitalisasi besar juga mendorong Wall Street terapresiasi.

Mengutip Reuters, Rabu (3/7/2024), Dow Jones Industrial Average ditutup bertambah 162,33 poin atau 0,41% hingga mencapai level 39.331,85, S&P 500 ditutup juga naik 33,92 poin atau 0,62% hingga mencapai level 5.509, dan Nasdaq Composite menguat 149 poin atau 0,84% hingga mencapai level 18.02.

Saham Tesla terus melonjak ke level tertinggi sejak awal Januari setelah pembuat kendaraan listrik itu melaporkan penurunan pengiriman kendaraan sebesar 5% yang lebih kecil dari perkiraan pada kuartal kedua. TSLA diketahui bertambah 22,40 poin atau 10,20% hingga menjacai level US$ 31,26 per saham.

Saham berkapitalisasi besar, seperti Apple menguat 1,6%, sementara Amazon dan Alfabet (Google) juga meningkat. Pemimpin pasar cip AI Nvidia turun 1,3%, dengan tren saham cip lainnya. Namun, Nvidia naik lebih dari 147% pada 2024.

Meskipun begitu, kenaikan Wall Street menghasilkan volume yang tipis jelang libur untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli 2024 besok dan rilis data non-farm payrolls pada Jumat (5/7/2024).

Data ekonomi AS terbaru, menunjukkan angka pekerjaan meningkat pada Mei setelah mencatat penurunan yang sangat besar dalam dua bulan sebelumnya, tetapi PHK meningkat di tengah melambatnya aktivitas ekonomi.

Data tersebut merupakan yang pertama dalam rangkaian laporan pekerjaan AS minggu ini, khususnya rilis data penggajian non-farm payrolls Juni pada Jumat, yang akan sangat penting dalam menilai apakah pasar tenaga kerja AS tetap tangguh terhadap latar belakang suku bunga tinggi selama beberapa dekade.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bahwa data ekonomi terkini menunjukkan kemajuan signifikan, meskipun ia mencatat bahwa Fed perlu melihat lebih banyak sebelum mengubah kebijakan.

"Yang benar-benar ingin dilihat oleh Fed adalah peningkatan lebih lanjut dalam pengangguran dan kemudian perlambatan dalam hal penciptaan lapangan kerja baru," kata CEO Genter Capital Management Dan Genter.

Ia menyebut bahwa moderasi inflasi baru-baru ini dapat menjadi lampu hijau bagi Fed untuk mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Sentimen: positif (96.6%)