Sentimen
Negatif (86%)
3 Jul 2024 : 08.00
Informasi Tambahan

Agama: Hindu

Kab/Kota: New Delhi

Kasus: kecelakaan, mayat

Tokoh Terkait

'Tsunami' Kematian Guncang India, 116 Orang Tewas Terinjak-injak

3 Jul 2024 : 15.00 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Sedikitnya 116 orang tewas terinjak-injak di India dalam sebuah pertemuan keagamaan Hindu Selasa waktu setempat.

Warga saling dorong untuk menyentuh seorang pendeta yang sedang menuruni panggung, di kegiatan yang berlangsung di distrik Hathras di Utter Pradesh, sekitar 200 km (125 mil) tenggara ibu kota negara, New Delhi.

"Terinjak-injak terjadi ketika kerumunan jamaah mulai mendorong ke arah panggung setelah acara tersebut untuk menyentuh pendeta yang sedang turun," kata kepala menteri Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, Yogi Adityanath, dikutip dari Reuters, Rabu (3/7/2024).

"Karena kepadatan yang berlebihan pada saat orang-orang mencoba meninggalkan tempat tersebut," kata administrator distrik Hathras Ashish Kumar meski menekankan penyebab aslinya belum jelas.

Sementara itu, polisi mengatakan 18 orang terluka dan kini dirawat di rumah sakit. Polisi sendiri menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan menegaskan akan mengambil tindakan ke siapapun yang bertanggung jawab.

"Penyimpangan pihak berwenang juga akan diselidiki dan tindakan akan diambil berdasarkan laporan yang akan tersedia dalam waktu 24 jam," kata kepala polisi negara bagian, Prashant Kumar.

Dalam sebuah rekaman video yang direkam kantor berita ANI, terlihat bagaimana mayat-mayat ditumpuk di belakang truk dan dibaringkan di dalam kendaraan. Dompet dan tas yang tertutup debu juga ditumpuk di tempat tersebut, dan orang-orang yang duduk bersila memilah-milahnya untuk mengidentifikasi barang-barang mereka.

Sebelumnya dalam video lain yang beredar di media sosial, acara itu memang dihadiri ribuan orang. Di mana kerumunan besar massa memadati tenda, berdiri dan mendengarkan lagu-lagu kebaktian sambil melambaikan tangan ke arah pemimpin agama yang duduk di atas panggung.

Video tersebut juga menunjukkan beberapa wanita bergelantungan di tiang bambu yang menopang kanopi agar dapat melihat lebih baik di atas kepala kerumunan besar. Namun sayangnya, hal ini belum bisa diverifikasi.

"Pasti ada sekitar 50.000 orang...di gerbang jalan raya, ada yang ke kiri dan ada yang ke kanan, terjadi penyerbuan dalam kekacauan itu," kata salah satu saksi yang hadir dalam pertemuan tersebut, Suresh Chandra, kepada media lokal.

Seorang wanita yang melakukan perjalanan dari kota yang jaraknya hampir 60 km untuk menghadiri acara tersebut, mengatakan dia meninggalkan tempat tersebut ketika terjadi penyerbuan. Namun sayangnya dua dari tiga kerabat yang menemaninya tewas.

Bukan Kali Pertama

Sebenarnya terinjak-injak dan kecelakaan lain yang melibatkan banyak orang di acara keagamaan dan tempat ziarah pernah terjadi di masa lalu India. Ini terjadi karena buruknya manajemen massa.

Di 2013, peristiwa terinjak-injak menewaskan 115 orang terjadi di India tengah. Sementara di 2008 hampir 250 orang tewas dan lebih dari 340 orang tewas di 2005.

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi mengatakan pemerintah federal membantu negara bagian tersebut dan mengumumkan kompensasi sebesar 200.000 rupee (sekitar Rp 39,3 juta) kepada keluarga korban tewas. Mereka yang terluka akan diberikan 50.000 rupee.


(sef/sef)

Sentimen: negatif (86.5%)