Sentimen
Positif (88%)
28 Jul 2023 : 20.04
Tokoh Terkait

Bos Wagner Disebut Tawarkan Pasukan Bayaran Bantu Kudeta Niger

28 Jul 2023 : 20.04 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Internasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin menawarkan pasukan bayarannya untuk mendukung penuh pasukan pengawal presiden Niger yang melancarkan kudeta terhadap pemerintahan negara itu.

Prigozhin sendiri diduga berada di Afrika setelah kabur Rusia setelah melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Vladimir Putin.

Sebuah rekaman suara di media sosial Telegram yang diduga bagian dari Wagner menyatakan Prigozhin tak terlibat kudeta. Namun, ia disebut menggambarkan kudeta itu sebagai momen pembebasan yang telah lama dinantikan dari penjajah Barat.

Kudeta itu juga dianggap jadi momen pasukannya untuk menjaga ketertiban selama kudeta.

"Apa yang terjadi di Niger tak lain kecuali sebuah perjuangan bagi rakyat Niger melawan para penjajah. Terhadap para penjajah yang berusaha menancapkan aturan mereka atas kehidupan rakyat dan berusaha menjaga Afrika seperti ratusan tahun lalu," demikian pernyataan Wagner tersebut seperti dikutip dari Reuters.

Pembicara dalam rekaman itu diduga merupakan bos Wagner, namun Reuters belum bisa memastikannya secara jelas.

"Hari ini mereka secara efektif mendapatkan kemerdekaannya. Sisanya tanpa diragukan lagi bergantung pada warga Niger dan seberapa efektif pemerintahannya," tutur pembicara tersebut.

"Tetapi hal utama adalah ini: mereka telah menyingkirkan para penjajah," ujarnya lagi.

Rekaman suara itu menjadi salah satu tanda lainnya bahwa Prigozhin beserta anak buahnya masih aktif di Afrika. Mereka juga tercatat masih memiliki kontrak dengan negara-negara seperti Republik Afrika Tengah serta berupaya memperluas jaringan di benua itu.

Saat ini belum jelas siapa yang berkuasa di Niger setelah para tentara mendeklarasikan kudeta militer dan menahan Presiden Mohamed Bazoum pada Rabu (26/7).

Niger merupakan salah satu negara miskin di dunia. Namun, negara itu kaya akan cadangan uranium yang amat dilirik negara-negara kuat untuk bahan baku nuklir.

Negara itu mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Prancis pada 1960.

(isa/bac)

Sentimen: positif (88.3%)