Malang (beritajatim.com) – Perum Jasa Tirta (PJT) I menyebut SPAM Bango menjadi solusi Pemerintah Kota Malang dalam upaya penyediaan air bersih. SPAM ini bersumber dari air permukaan di Kota Malang melalui pemanfaatan potensi air baku Sungai Bango sebesar 500 lps.

Pembangunannya SPAM Bango dilaksanakan secara bertahap. Saat ini pembangunan tahap awal dilakukan sebesar 200 lps pada tahun 2023-2024. Proyek pembangunan SPAM Malang diklaim memberikan manfaat dalam mewujudkan kemandirian atas akses air bersih bagi masyarakat Kota Malang.

Sebagai BUMN pengelola Sumber Daya Air (SDA), PJT I telah berkolaborasi dengan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang untuk menyediakan akses air bersih dengan sumber air baku yang berasal dari Kota Malang. Saat ini sumber air baku berasal dari luar Kota Malang seperti Sumber Wendit Sumber Pitu.

Kepala Divisi Hukum PJT I Achmad Yunus mengatakan soal perizinan pembangunan SPAM Bango PJT I selalu berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Untuk pengurusan perizinan dalam proses mengikuti kaidah peraturan yang berlaku.

“Intinya sebagai BUMN, kami menjalankan proses sebagaimana ketentuan yang berlaku dan semoga segala proses dapat diselesaikan dengan segera. Adapun beberapa data yang perlu perbaikan atau disesuaikan telah berproses dan disubmit ulang,” ujar Yunus.

Yunus menyebut, sebagai BUMN PJT I ingin memberikan dampak baik bagi masyarakat termasuk kolaborasi dalam kegiatan pengembangan SPAM Bango oleh PJT I dan PDAM Tugu Tirta untuk menjamin tersedianya akses dan layanan air. Tujuannya untuk memberikan manfaat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi stimulan bagi iklim investasi.

“Kami telah mendapatkan Legal Opinion dari Kejaksaan Negeri Kota Malang untuk dapat mulai kembali proses konstruksi, dengan harapan agar pembangunan SPAM Bango dapat segera selesai pembangunannya dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Malang,” ujar Yunus. (luc/kun)