Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi menyebut pemimpin sipil Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, telah dipindahkan dari penjara ke gedung pemerintah.

"Aung San Suu Kyi telah dipindahkan ke kompleks tempat tingkat tinggi pada Senin malam," kata seorang pejabat partai secara anonim kepada AFP, Jumat (28/7).

Hal ini disampaikan setelah sebelumnya tersiar kabar bahwa Suu Kyi kemungkinan dipindahkan oleh junta militer ke tahanan rumah di Naypyidaw.

Berdasarkan laporan BBC Myanmar, sumber yang dekat dengan tahanan mengatakan Suu Kyi mungkin saja telah dipindahkan ke rumah yang biasanya dipakai pejabat pemerintah.

Pejabat keamanan mengatakan pemindahan tersebut merupakan grasi bagi para tahanan sebagai bagian dari perayaan keagamaan yang akan berlangsung pekan depan, demikian dilaporkan Associated Press.

Senada dengan itu, seorang sumber dari partai politik lain mengatakan Suu Kyi telah dipindahkan ke kompleks VIP di Naypyidaw.

Sementara itu, pejabat partai Suu Kyi juga mengonfirmasi bahwa sang pemimpin partai telah bertemu ketua majelis rendah Ti Khun Myat dan kemungkinan bakal bertemu Deng Xijuan, utusan khusus China untuk Urusan Asia yang sedang mengunjungi Myanmar.

Sejak ditahan usai kudeta Februari 2021 lalu, Suu Kyi menghadapi serangkaian tuduhan mulai dari korupsi, kepemilikan walkie talkie, hingga kecurangan pemilu.

Tuduhan-tuduhan itu membuat Suu Kyi terancam hingga 150 tahun penjara. Sejauh ini, Suu Kyi telah dijatuhi hukuman 33 tahun penjara.

Komunitas internasional pun ramai-ramai mengecam aksi junta terhadap Suu Kyi dan pejabat lain yang ditangkap. Mereka mendesak agar para tahanan dibebaskan.

(blq/dna)