Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kab/Kota: Tokyo, Shanghai, Berlin
Kasus: covid-19
Usai Isu WFO, Kini Elon bakal Pangkas Jumlah Karyawan Tesla 10 Persen
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNN Indonesia --
CEO Tesla, Elon Musk memiliki 'perasaan yang sangat buruk" tentang perkembangan ekonomi. CEO berusia 50 tahun itu pun ingin memangkas sekitar 10 persen karyawan yang saat ini bekerja di pembuatan mobil listrik.
Pernyataan itu disampaikan Musk melalui surat elektronik kepada para eksekutif perusahaan itu pada Kamis waktu setempat sebagaimana dilansir dari CNN. Pesan itu datang dua hari setelah Musk memberi pilihan karyawannya untuk kembali ke tempat kerja atau work from office (WFO) atau mengundurkan diri.
Meskipun begitu, hingga kini Tesla belum berkomentar apapun soal surat elektronik dari CEO-nya tersebut.
Peringatan Musk tentang potensi resesi dan efek bagi pabrikan mobil adalah perkiraan paling gamblang di industri ini. Terlepas dari kekhawatiran soal resesi, permintaan untuk mobil Tesla dan kendaraan listrik lainnya sebenarnya tetap tinggi.
Selain itu, banyak indikator penurunan industri otomotif di Amerika Serikat belum terlihat.
Tesla saat ini terus berjuang untuk memulai produksi setelah sebelumnya sempat tertunda akibat lockdown Covid-19 di Shanghai. Tesla sendiri diketahui memiliki pabrik di sana.
Pandangan soal perasaan buruk Musk ini pun menuai komentar, misal dari CEO JPMorgan Chase (JPM) Jamie Dimon dan Presiden Goldman Sachs (GS) John Waldron.
Sebuah "badai ada di luar sana di depan kita," kata Dimon baru-baru ini.
Menghentikan Sementara Perekrutan Pegawai
Musk juga sempat menyampaikan email berjudul "hentikan sementara semua perekrutan di seluruh dunia,". Sebelumnya Tesla memiliki sekitar 5.000 lowongan pekerjaan di LinkedIn dari mulai lowongan penjualan di Tokyo, lowongan insinyur di Gigafactory di Berlin hingga ilmuwan (deep learning scientist) di Palo Alto.
Sementara itu, permintaan Musk agar staf kembali ke kantor telah menghadapi penolakan di Jerman.
"Semua orang di Tesla diharuskan menghabiskan minimal 40 jam di kantor per minggu," tulis Musk dalam email Selasanya. "Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri." lanjutnya.
Potong Gaji Pegawai
Belum cukup sampai di situ, Musk juga kabarnya siap mengurangi gaji sejumlah pegawai hingga 10 persen. Ia menganggap, ada terlalu banyak staf di banyak area.
Di sisi lain, Musk justru akan meningkatkan gaji pegawai yang dibayar perjam. Ia juga mengatakan, pemotongan ini tak berlaku untuk mereka yang merakit mobil, baterai, atau instalasi tenaga matahari.
"Catatan, pemotongan ini tidak berlaku untuk siapapun yang merakit mobil, baterai, atau perangkat tenaga matahari," tulis Musk dalam email yang dikutip Reuters.
(tst/lth)
[Gambas:Video CNN]
Sentimen: negatif (88.6%)