Sentimen
Positif (100%)
2 Jul 2024 : 12.35
Informasi Tambahan

Kasus: Kemacetan

Wali Kota Sedunia Berkumpul Bahas Agenda Ini di Jakarta

2 Jul 2024 : 19.35 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring dengan terus terjadinya urbanisasi di dunia, Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Berkelanjutan (SDGs) menuntut fokus pada percepatan kemajuan secara lokal.

Sebagai informasi, lebih dari 50% penduduk dunia tinggal di daerah perkotaan. Pada tahun 2050, 68% dari populasi dunia diproyeksikan akan menjadi penduduk perkotaan.

Sementara itu, lokalisasi SDG adalah proses mengubah SDG menjadi kenyataan di tingkat lokal, sesuai dengan kerangka kerja pembangunan nasional dan sejalan dengan prioritas masyarakat lokal. Dengan 65% dari target SDG yang terkait dengan pekerjaan dan mandat pemerintah lokal dan regional, lokalisasi selalu menjadi prasyarat untuk pencapaiannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, peran pemerintah daerah mendapatkan perhatian dan pantauan di tingkat internasional, serta diakui oleh negara-negara anggota Resolusi Majelis Umum dan Deklarasi Politik HLPF.

Lokalisasi SDGs menjadi fokus khusus di negara-negara kurang berkembang dan negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah menengah ke bawah, di mana tingkat urbanisasi yang cepat diperkirakan akan terjadi antara saat ini hingga tahun 2050. Laju urbanisasi yang cepat menimbulkan tantangan yang signifikan terhadap kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi.

 

Dalam hal ini, kebutuhan akan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan layanan perkotaan seperti perumahan yang berkualitas dan terjangkau, pendidikan, perawatan kesehatan, hingga pekerjaan yang layak dan lingkungan yang aman menjadi sangar penting untuk diwujudkan.

Kota juga memainkan peran utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara dengan kontribusi sebesar 80% terhadap produk domestik bruto (PDB) global. Namun, tren urbanisasi saat ini juga sering disertai dengan tantangan sosial dan lingkungan yang signifikan, seperti kurangnya yang memadai dan terjangkau, pilihan lahan dan perumahan perkotaan, infrastruktur perkotaan dan layanan dasar yang memadai dan terjangkau, serta infrastruktur perkotaan dan layanan dasar bagi semakin banyak warga.

Hal ini terutama terjadi di negara-negara berkembang, di mana 95% perluasan wilayah perkotaan akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang.

Terlepas dari kedekatan pemerintah daerah terhadap kebutuhan dan realitas pembangunan berkelanjutan, pemerintah daerah sering kali memiliki keterbatasan keuangan dan sumber daya manusia yang mereka miliki untuk mencapai SDG sepenuhnya.

Lantas, latar belakang ini menjadi fokus utama dalam Forum Wali Kota Internasional 2024 yang akan diselenggarakan pada 2-4 Juli 2024 di Jakarta, Indonesia.

International Mayors Forum merupakan acara unggulan (flagship event) yang diselenggarakan oleh UNOSD sejak tahun 2017 dengan fokus pada lokalisasi Agenda 2030. Forum ini menargetkan para walikota dan perwakilan pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembentukan kebijakan pemerintahan daerah dan implementasi Agenda 2030.

Tujuannya untuk menjembatani kesenjangan kapasitas, data dan pembiayaan terkait pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat nasional dan daerah.

International Mayors Forum 2024 di Jakarta diselenggarakan oleh UNOSD yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan United Cities of Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC). Tema International Mayors Forum 2024 "Accelerating action at the local level to achieve the 2030 Agenda and the Sustainable Development Goals".

Tujuan yang lebih luas dari Forum ini adalah untuk menyediakan platform tahunan untuk dialog kebijakan dan berbagi pengetahuan tentang aspek-aspek utama yang terkait dengan implementasi Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Tujuan khusus dari Forum Wali Kota Internasional 2024 adalah mencapai dialog bersama tentang bagaimana mempercepat implementasi Agenda 2030 secara praktis melalui pelokalan SDGs dalam enam tahun yang tersisa.

Forum ini akan berfokus pada percepatan aksi di tingkat lokal pada titik masuk transformatif - atau Enam Transisi Utama: Jalur Investasi untuk Mencapai SDGs - yang dapat memiliki efek katalis dan efek pengganda di seluruh SDG, sebagaimana diidentifikasi dalam konteks KTT SDG 2023 untuk memastikan kemajuan yang transformatif dan dipercepat.

Acara ini akan berlangsung pada Selasa hingga Kamis 2-4 Juli 2024, di Grand Hyatt, Jakarta, Indonesia.

Berbagai wali kota dari beberapa negara akan hadir dalam forum ini. Antara lain, Malaysia, Pakistan, Thailand, Argentina, Tanzania, Ethiopia, Timor Leste, Kiribati, Ekuador, Maladewa, Paraguay, Gambia, Bangladesh, Honduras, Jepang, Malawi, Zambia, dan Indonesia. Mereka akan membahas seputar perkotaan dalam beberapa sesi dalam International Mayors Forum 2024.

Adapun sesi pertama membahas seputar Status Implementasi SDGs Secara Lokal: Kemajuan, Kesenjangan, dan Tantangan. Kemudian sesi kedua dengan tema Mengatasi Kemacetan Keuangan Pemerintah Daerah-Jalur Investasi Untuk Mencapai SDGs di Tingkat Lokal dan Regional.

Untuk sesi ketiga, akan membahas seputar Memanfaatkan Enam Transisi Utama: Jalur Investasi untuk Mencapai SDGs secara lokal-Pemerintahan Digital, Kota Cerdas, dan Inklusi. Sementara sesi keempat hadir dengan topik Jalur Investasi untuk Mencapai SDGs Secara Lokal-Krisis Tiga Planet dan Transisi Energi yang Adil.

Kemudian, sesi kelima yang digelar di hari kedua dengan tema pembahasan Pengalaman Negara Menerapkan Tata Kelola Multi-Level Untuk Mencapai SDGs dan sesi keenam Mengukur, Memantau dan Mengevaluasi Lokalisasi SDGs.

Selanjutnya, sesi ketujuh yang akan membahas Dialog Pelopor Lokalisasi SDG dan Dialog Tinjauan Lokal Sukarela serta sesi kedelapan Mendefinisikan pesan-pesan hasil utama Deklarasi Forum Walikota Internasional tahun 2024. Adapun pada sesi terakhir dilakukan Deklarasi Forum Walikota Internasional 2024.

Turut hadir Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Jenderal United Cities And Local Governments (UCLG) Asia Pacific Bernadia Irawati Tjandradewi yang akan memberikan welcoming remarks. Hadir juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang akan menyampaikan paparan sebagai perwakilan tuan rumah.

Jangan lupa saksikan forum ini secara Live di CNBC Indonesia TV, CNBCIndonesia.com dan di YouTube Pemprov DKI Jakarta

 


(rah/rah)

Sentimen: positif (100%)