Lebih 10 Hari Pusat Data Nasional Diretas, Islah Bahrawi Sentil Budi Arie: Belum Ada Langkah Nyata dari yang Berwenang
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi memberi peringatan untuk Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Islah mengungkit peretasan Pusat Data Nasional yang sudah berjalan lebih 10 hari. Mengingat peretasannya sejak 20 Juni 2024.
“Sejak 20 Juni data republik ini diretas. Belum ada langkah nyata dari yang berwenang,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (2/7/2024).
Ia memberi satu contoh dampak bocornya data pada Pusat Data Nasional. Seperti data Polri yang bisa ditemui di dark web.
“Bahkan data POLRI mulai seliweran diperdagangkan di dark web pada 1 Juli kemarin,” ucapnya.
Islah pun menyentil Budi Arie. Sebagai Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), ia menyebut memang Budi belum mampu mengatasi persoalan tersebut.
“Ketua relawan itu nampaknya memang ndak mampu mengomandani krisis ini. Belum layak menikmati uang pajak rakyat,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
Sentimen: positif (91.4%)