Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Indofarma Tbk
Tokoh Terkait
Indofarma Terjerat Pinjol, Pinjam Atas Nama Karyawan
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Indofarma Tbk mengalami kesulitan keuangan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi ini tak hanya tidak mampu membayar karyawannya, tetapi terlilit pinjaman online (pinjol).
Kondisi yang menjerat PT Indofarma Tbk terungkap dalam rapat bersama Komisi VI DPR, belum lama ini.
Saat itu, Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka mengutarakan masalah di dalam Indofarma
Rieke kaget ketika mengetahui bahwa BUMN PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Hal ini terungkap ketika Holding BUMN Farmasi, Bio Farma Group, mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,2 triliun.
Dalam rapat itu, Rieke menolak usulan tersebut. Dia berpendapat bahwa serangkaian permasalahan di tubuh Indofarma sejauh ini belum terselesaikan.
"PMN itu sumbernya dari APBN, saya merasa tidak bisa menyetujui dengan persoalan di holding perusahaan yang masih berantakan seperti ini," ujar Rieke dalam tayangan TikTok di akun pribadi @Riekediahp_official.
Dalam rapat tersebut, Rieke merinci masalah yang menjerat BUMN Farmasi itu yang mengakibatkan total kerugian sebesar Rp459,6 miliar karena transaksi jual beli fiktif, penempatan dana deposito atas nama pribadi, serta pinjaman online alias pinjol.
Rieke mempertanyakan apakah Indofarma melakukan pinjol atau dana dari Indofarma digunakan untuk pinjol.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Indofarma, Yeliandriani, menjelaskan bahwa perusahaan selama ini melakukan pinjol atas nama karyawan.
Sentimen: negatif (84.2%)