Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para pelaku pariwisata nasional khususnya di Batam, Provinsi Kepulauan Riau untuk menggelar kegiatan menarik secara berkala. Menurutnya ini diperlukan untuk menyemarakkan kunjungan wisata di Batam menjelang Hari Pariwisata Dunia.

“Pemangku kepentingan pariwisata Indonesia perlu membuat event menarik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Sandiaga ketika membuka The Batam Golf Challenge 2024 yang digelar Privy, Senin (1/7/2024).

Menparekraf berharap Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mampu menyumbang 25 persen kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2024 dari target sekitar 9,5 juta hingga 14,3 juta orang.

Sandiaga optimistis angka 25%  tersebut bisa dicapai oleh Kepri, mengingat kunjungan wisatawan mancanegara 2023 meningkat hingga mencapai 1,5 juta kunjungan dibandingkan 2022 yang hanya 785.000 kunjungan.

"Capaian tersebut menempatkan Kepri sebagai peringkat ketiga pintu masuk terbesar kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, setelah Bali dan Jakarta," ungkap Sandiaga.

Menurut Sandiaga, salah satu cara meningkatkan kunjungan wisatawan adalah menggelar event olahraga seperti golf.

“Kami berharap kegiatan golf ini memberikan manfaat tidak hanya bagi pariwisata, tetapi juga menjadi wadah bagi pegolf amatir untuk bertanding dan bersilaturahmi, serta meningkatkan kunjungan wisata dan menggerakkan perekonomian masyarakat di Pulau Batam,” ujar Sandiaga.nya.

Sandiaga menambahkan bahwa kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Batam.

Turnamen ini diikuti oleh 144 pegolf amatir yang sesuai dengan definisi amatir di R&A. Di ajang ini, pegolf menggunakan teknologi identitas digital Privy untuk registrasi dan terintegrasi dengan sistem live scoring.

“Semua peserta merasakan pengalaman digital mulai dari registrasi hingga skoring. Ini adalah era baru di mana pariwisata akan langsung menuju digitalisasi. Digitalisasi menjadi bagian penting untuk meningkatkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia,” ujar Direktur Turnamen Andreas Tjahjadi. 

Sementara itu, CEO & Founder Privy Marshall Pribadi berharap ajang ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Indonesia.

"Animo peserta cukup tinggi dan kehadiran mereka lebih dari yang kami rencanakan. Namun semua bisa berjalan lancar dan sukses. Semoga ajang ini bisa berkelanjutan untuk menyambut World Tourism Day serta diharapkan kunjungan wisata di Indonesia semakin meningkat,” ujar Marshall.