Sentimen
Positif (98%)
2 Jul 2024 : 06.07
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies Nasional 2 Juli 2024

2 Jul 2024 : 13.07 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Setelah PKS Ngotot Usung Sohibul Iman, PDI-P-PKB Siapkan Andika Jadi Alternatif Pendamping Anies Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) mendorong kadernya Sohibul Iman menjadi pendamping Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 memicu gerak politik dua partai politik (parpol) lain. Keduanya adalah PDI-P dan Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ). Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, pihaknya memprioritaskan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa untuk menjajaki kontestasi di Jakarta. “Yang pertama adalah di internal mulai diinventarisir nama-nama prioritas pertama Pak Andika memang untuk calon gubernur DKI," sebut Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024). Tapi, ia menyampaikan bahwa wacana itu belum dirembug dan diajukan ke Ketua PDI-P Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa nama Andika itu mulai disosialisasikan ke parpol lain, yaitu PKB. Sebab, nama Anies juga dipertimbangkan oleh PDI-P. Sementara, PKB merupakan parpol pengusung Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu. "Iya, Anies bagian dari pertimbangan, oleh karenanya kami juga bercengkrama dengan Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) dalam rangka itu semua," sebutnya. Ditemui terpisah, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pyn mengakui wacana untuk menduetkan Anies dan Andika mulai dibahas dengan PDI-P. Namun, pembicaraan itu belum mengerucut pada keputusan akhir. Pasalnya, masih ada beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan. "Masih diskusi, belum (final). Masih ada beberapa alternatif," tutur Muhaimin. Ia mengatakan saat ini pihaknya memang condong bakal memberikan dukungan pada Anies. Tapi, apakah nantinya duet yang diusung adalah Anies-Andika, ia belum mengetahui apakah PDI-P bersedia. "Ya itu, saya belum tahu, PDI-P mau enggak (Duet Anies-Andika)?" ungkapnya. Dalam program Gaspol yang tayang di YouTube Kompas.com, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid yakin duet Anies-Sohibul bisa menjadi daya tarik untuk parpol lain. Maka, ia optimis bisa membentuk koalisi untuk memberikan tiket pada keduanya berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2024. “Kalau kalkulasi politik umum, partai-partai itu kan maunya menang. Enggak akan ada yang mau mendukung yang pasti kalah,” tuturnya. “Nah kalau kemudian itu menjadi tolak ukur, siapakah calon yang popularitas, akseptabilitasnya, elektabilitasnya paling tinggi? Ya Pak Anies lah,” sambung dia. Hidayat menyampaikan ada tiga parpol yang tengah didekati PKS untuk bisa mengusung Anies-Sohibul, yaitu PDI-P, PKB, dan Partai Nasdem. Baginya, bicara komposisi politik, ketiga parpol bisa mengambil pilihan untuk menawarkan Anies sebagai kader untuk merealisasikan duet tersebut. Ide itu ditawarkan agar duet Anies-Sohibul tidak dipandang sekedar merepresentasikan kepentingan politik PKS. “Ya berarti tinggal rekan-rekan ambil saja Pak Anies. Mungkin Pak Anies menjadi kader PDI-P, atau kader Nasdem, atau kader PKB, selesai kan,” imbuh dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (98.1%)