PKS DKI Jakarta merespons Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang belum berniat memasangkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman. PKS menyebut masih memiliki waktu untuk komunikasi dengan PKB demi memuluskan pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN).

"Kami akan terus melakukan komunikasi dengan semua partai politik untuk proposal kami pasangan AMAN, dan waktu masih cukup panjang sampai dengan pendaftaran paslon tanggal 29 Agustus," kata Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz, kepada wartawan, Senin (1/7/2024).

Aziz mengatakan PKS tak menutup kemungkinan untuk bernegosiasi dengan semua partai politik untuk dukungan pasangan calon di Pilkada 2024, termasuk dengan PKB. Dia ingin proposal pasangan AMAN akan berjalan mulus hingga pendaftaran calon di Pilkada Jakarta mendatang.

"FYI (sekadar informasi) secara nasional kita sedang melaksanakan pilkada serentak, jadi pasti akan ada bargain (kondisi tawar-menawar) dukungan paslon di semua daerah di seluruh Indonesia. Mungkin saja bargain-nya PKB dukung PKS sebagai cagub di DKI dan sebaliknya PKS dukung PKB di daerah lain," ucanya.

Seperti diketahui, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan Anies Baswedan masih menjadi salah satu kandidat terkuat untuk diusung PKB di Pilgub Jakarta. Namun, Cak Imin belum berniat memasangkan eks Gubernur DKI Jakarta itu dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman.

"Itu versi PKS kan, kami punya versi juga. Ya pasti akan ada musyawarah ya (supaya tak deadlock), tetapi kita belum memiliki niat memasangkan dengan Sohibul Iman," kata Cak Imin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7).

Cak Imin mengakui nama Anies salah satu yang terkuat untuk diusung oleh PKB. Mengingat aspirasi dari DPW PKB Jakarta juga menyebut nama Anies.

"Ya terkuat, ya nanti pasangan, kan sampai hari ini kita masih memantapkan siapa pasangan Anies," ucapnya.

Lihat juga Video: Cak Imin soal Duet Anies-Andika Perkasa di Pilgub Jakarta: PDIP Mau Nggak?