Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Senayan, Penjaringan
Muncul Isu Poros Ketiga di Pilgub Jakarta, Siapa Calonnya?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Genderang perpolitikan Indonesia masih kini berganti. Usai pemilihan Presiden (Pilpres), Dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 mewarnai pesta demokrasi.
Sejumlah partai politik mulai mengusung para calon yang dijagokan. Peluang terbentuknya poros ketiga Pilgub Jakarta pun mulai mencuat.
Dukungan pada Pilgub Jakarta saat ini hampir mirip seperti peta Pilpres 2024. Isu poros ketiga muncul saat wacana PDIP yang menyatakan mulai tertarik terhadap sosok Anies Baswedan di Pilkada Jakarta usai manuver PKS.
Hal ini dilatarbelakangi PKB yang sebelumnya menyebut duet Anies dan Sohibul berbahaya karena bisa saja tidak mendapatkan mitra koalisi. PKS pun masih memerlukan beberapa kursi lagi untuk menyegel duet Anies-Sohibul.
"Nama Ida Fauziyah pantas untuk dipertimbangkan. PDI Perjuangan berkomunikasi dengan semua partai tanpa kecuali," kata Juru Bicara (jubir) PDIP Chico Hakim kepada wartawan, dikutip Minggu (27/6/2024).
"Di Jakarta ini, yang kami hari ini fokus penjaringan internal, kami akan majukan sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur. Kami rasa PDIP yang pernah memimpin Jakarta dan perolehan suara yang signifikan di Jakarta, merasa cukup pantas bagi kami untuk mengusung calon dari kami," katanya.
Mengutip detik.com, Chico lalu bicara peluang koalisi dengan PKB di Pilkada Jakarta. Dia mengatakan Pilgub Jakarta bisa saja diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon).
Foto: Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto selfie bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram@ridwankamil)Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto selfie bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Instagram@ridwankamil)
"PKB jadi salah satu partai yang kami jalin komunikasinya, kemudian semoga bisa ada titik temu tidak hanya dengan PKB tapi partai politik lain. Kita lihat apakah Pilkada (DKI) dua poros, atau tiga pasangan calon," ucapnya.
Miripnya peta Pilgub dan Pilpres 2024 tecermin dari poros Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, ingin melanjutkan kerja sama mereka di Pilkada Jakarta 2024 dengan keempat partai politik yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN hendak memajukan eks gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
"Ya sejauh ini yang selalu digadang-gadang adalah Pak RK sampai saat ini itu masih dalam pembahasan kita. Tentu kita harus melihat Pak RK adalah kader Golkar. Jadi ibaratnya yang perlu mengikhlaskan terlebih dahulu adalah Partai Golkar. Kami sangat berharap apa pun nanti outputnya hasil pembicaraan kita di antara para ketum parpol di dalam kim nanti outputnya menghasilkan pasangan calon yang bersama-sama diusung lengkap oleh KIM," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sementara, pada Poros Anies, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 pun kembali menatap Pilgub Jakarta. Anies Baswedan didukung PKB DKI Jakarta dan juga DPP PKS.
PKS bahkan lebih dulu 'mengunci' duet Anies Baswedan dan pimpinan majelis syuro mereka, Sohibul Iman. Meski demikian, tak semua rekan Anies di Pilpres 2024 langsung mengikuti langkah PKS.
Partai NasDem masih 'mengintip' peluang bergabung mengusung bakal pasangan tersebut, pun demikian dengan DPP PKB. Meski pengurus tingkat Jakarta sudah mengusulkan Anies Baswedan, Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan dukungan partainya untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta belum final.
Usai manuver PKS, Huda bahkan menyebut duet Anies-Sohibul Iman ini berbahaya karena dapat menutup pintu partai lain untuk bekerja sama.
"Kebetulan di desk Pilkada DPP sendiri itu masih ada 2 nama yang terus kami simulasikan, ada Mas Anies, ada Mba Ida Fauziyah Menaker sekarang, yang kebetulan lolos juga dari Dapil DKI Jakarta. Jadi memang kami masih dalam proses itu," kata Huda kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Huda menyebut Anies dan Ida sendiri belum menjalani uji kepatutan dan kelayakan (UKK). Pihaknya akan melakukan UKK kepada dua tokoh tersebut berbarengan.
(rob/wur)
Sentimen: positif (99.6%)