Mabes Polri menerima dua peserta difabel yang berhasil lulus dalam proses rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kedua peserta difabel tersebut memiliki latar belakang sarjana kedokteran dan sarjana pendidikan di bidang teknologi informasi.

"Dari tiga peserta difabel yang mengikuti tes di pusat, sampai saat ini yang masih lanjut dua orang," ujarnya di Akademi Kepolisian Semarang, dalam keterangan tertulis, Senin (26/2).

Dedi menjelaskan kedua peserta difabel itu mendapatkan nilai akhir yang tinggi dan dapat bersaing dengan para peserta lainnya. Ia menjelaskan nantinya kedua rekrutmen itu akan bertugas sebagai dokter dan satu operator di bidang IT.

"Pekerjaannya lebih banyak ke staf maupun kelompok-kelompok operator," jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, setelah dinyatakan lolos seleksi dua peserta difabel itu akan mengikuti pendidikan bersama calon siswa lainnya yang juga dinyatakan lolos. Pendidikan tersebut akan dimulai pada 5 Maret 2024 mendatang.

"Dalam tahap ini siswa difabel dan reguler diperlakukan setara," ujarnya.

Sebelumnya Mabes Polri resmi membuka proses rekrutmen Bintara dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2024 bagi para penyandang disabilitas.

Dedi mengatakan langkah tersebut dilakukan Kepolisian sebagai bentuk kesetaraan bagi para penyandang disabilitas. Ia menyebut pembukaan rekrutmen bagi penyandang disabilitas juga sebagai bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27-29 Tahun 2021.

"Tahun ini Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas. Dimana rekrutmen disabilitas bintara Polri untuk tamatan pendidikan SMU dan SMK. Kemudian SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1).

[Gambas:Video CNN]