Sentimen
Tokoh Terkait
Alfons Tanujaya
Pakar IT Tak Sarankan Generasi Baby Boomers Isi Jabatan di Dunia Digital dan Komunikasi
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Pakar keamanan siber dan IT dari Vaksincom Alfons Tanujaya menyebut, generasi milenial dan yang lebih muda lebih cocok untuk mengisi jabatan di dunia digital. Menurut Alfons, generasi ini lebih tech-savy memiliki kedekatan yang lebih erat dengan perkembangan teknologi, sehingga isu-isu mengenai digitalisasi dan komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mereka.
Alfons menegaskan bahwa generasi milenial dan generasi yang lebih muda telah tumbuh bersama teknologi, membuat mereka lebih siap dan adaptif terhadap perubahan yang cepat dalam dunia digital. Hal ini menjadikan mereka pilihan yang tepat untuk menangani posisi-posisi yang berhubungan langsung dengan teknologi dan komunikasi digital.
"Yang paling bisa beradaptasi adalah mereka yang milenial atau yang lebih muda. Jadi, kalau bisa, pemerintah untuk yang berhubungan dengan digitalisasi dan komunikasi, coba utamakan memberikan kesempatan kepada milenial yang lebih muda," ujar Alfons saat diwawancara virtual oleh Beritasatu.com pada Sabtu (29/6/2024).
Lebih lanjut, Alfons menyarankan agar generasi seperti baby boomers lebih fokus mengisi posisi jabatan yang lebih strategis. Menurutnya, generasi ini lebih cocok untuk peran yang memerlukan pengalaman dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan strategis, dibandingkan dengan peran yang membutuhkan keterampilan teknis dan adaptasi cepat terhadap perubahan teknologi.
"Baby Boomers atau yang lebih tua, isi saja posisi yang strategis. Perubahannya sangat dinamis di dunia digital ini, membutuhkan stamina yang luar biasa," ungkap Alfons.
Alfons juga beropini bahwa generasi baby boomers cenderung lebih nyaman dengan cara kerja manual dan nyaman. Di sisi lain, dunia digital yang dinamis dan selalu berkembang memerlukan tenaga kerja yang cekatan, serta selalu terbarui dengan perkembangan teknologi dan informasi terkini.
Hal ini menjadikan generasi milenial dan dibawahnya lebih sesuai untuk menangani dan mengatur langsung urusan digital dalam informasi.
"Baby Boomers pasti lebih suka yang manual dan nyaman, itu yang perlu disadari. Nah, untuk bagian-bagian lain yang tidak terlalu membutuhkan dinamika, itu boleh-boleh saja. Jadi, kami menyarankan cobalah utamakan milenial dan anak muda yang berhubungan dengan digitalisasi, enkripsi, dan hal-hal lainnya," tandasnya.
Sentimen: positif (100%)