Sentimen
Positif (99%)
30 Jun 2024 : 14.55
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Berpotensi ditinggal Anies, Presiden PKS: Kita `husnudzon` saja...

30 Jun 2024 : 21.55 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Sumber foto: Arie Dwi Prasetyo/elshinta.com. Berpotensi ditinggal Anies, Presiden PKS: Kita `husnudzon` saja... Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Kamis, 27 Juni 2024 - 20:34 WIB

Elshinta.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu megatakan Anies Baswedan akan tetap menghargai dan  bersama PKS usai diusung menjadi bakal calon gubernur pada Pemilihan gubernur Jakarta 2024 bersama yang dipasangkan dengan Sohibul Iman. 

Adapun hal tersebut disampaikan Syaikhu saat merespons terkait potensi Anies bakal mengajak partai lain seperti PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi mengusungnya, tanpa mengajak PKS.

 "Ya semua kita serahkan ke Pak Anies, tentu mudah-mudahan Pak Anies juga sangat paham dengan PKS, menghargai PKS. Dan Insya Allah kita husnudzon Pak Anies akan tetap bersama dengan PKS," kata Syaikhu usai menutup acara Sekolah Partai di Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

 Kemudian, Syaikhu tidak menampik jika dinamika politik saat ini masih sangat cair, sehingga masih ada kemungkinan PKB dan PDI-P akan berkoalisi tanpa PKS. 

Oleh sebab itu,  ia akan menyerahkan kepada Anies yang ia yakini tidak akan meninggalkan PKS. 

"Ya semuanya kembali kepada Pak Anies sendiri ya, kami sudah berusaha berikhtiar untuk membawa Pak Anies dengan Pak Sohibul Iman, walaupun tadi memang kita berhadapan dengan sebuah realitas bahwa ini belum bisa melangkah karena belum cukup kursinya," ujar dia. 

Lebih lanjut, Presiden PKS ini mengatakan Anies juga akan berikhtiar akanmencari kursi tambahan bersama PKS sehingga memenuhi syarat untuk mencalonkan diri pada Pilkada Jakarta 2024. 

Dimana PKS sendiri hanya menduduki 18 kursi di DPRD DKI Jakarta, kurang 4 kursi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan sebanyak 22 kursi. 

"Saya, juga Pak Anies, dan kita semua akan berikhtiar mencari kursi tambahan sehingga Insya Allah perahu ini akan bisa berlayar," kata Syaikhu seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Arie Dwi Prasetyo.

Syaikhu pun mengeklaim komunikasi PKS dan Anies berjalan lancar. Ia menyebutkan, Anies memberikan respon positif atas pengusungan meski sedang berada di luar negeri. 

"Bagus intensif, Pak Anies juga di luar negeri masih memberikan juga respon yang positif," ujar dia.

 Diberitakan sebelumnya, PKS mengumumkan mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Pengusungan ini menimbulkan reaksi dari sejumlah partai politik. 

Apalagi tiga hari sebelum pengusungan itu, PKS sempat mengusung Sohibul sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda menganggap PKS blunder karena telah mengusung Sohibul yang merupakan kader sendiri untuk mendampingi Anies.

 Menurut Huda, duet tersebut menutup pintu untuk berkoalisi dengan partai lain. Baca juga: PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman "Di mata saya sih blunder menurut saya. Itu yang saya sebut komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dan poros koalisi ini," ujar Huda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). 

Huda mengatakan, ada kegamangan di internal PKS, di mana awalnya mereka sebenarnya mengusung Sohibul Iman sebagai Cagub Jakarta. Ia lalu beranggapan bahwa pengusungan Anies dan Sohibul berbahaya. 

"Kita tahu teman-teman kita PKS memang menang di pemilu legislatif kemarin. Tapi belum melampaui 20 persen karena baru 18 kursi, sementara 20 persennya 22 kursi. Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden ticket menurut saya bahaya itu, bahaya," ujar Huda.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (99.9%)