Ponorogo (beritajatim.com) – Ratusan jemaah haji asal Kabupaten Ponorogo sudah pulang ke kampung halaman bumi reog.

Tercatat, dari 620 jemaah yang dulu berangkat ke Tanah Suci Arab Saudi, terbagi menjadi 2 kelompok terbang (kloter). Rinciannya, sebanyak 366 masuk kloter SUB-19 dan 254 orang masuk kloter SUB-20. Kedua kloter itu pun, kepulangan sampai di Ponorogo hanya selang beberapa jam saja.

Untuk jemaah haji kloter SUB-19, sampai di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo pada Kamis (27/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Sementara, untuk kloter SUB-20 pada hari Jumat (28/6) dini hari jelang subuh. Jemaah haji kloter SUB-19, dari 366 orang, yang pulang ke Ponorogo jumlahnya 363 jemaah. Sebanyak 2 jemaah haji meninggal dunia dan 1 orang lagi saat ini masih tertinggal di Tanah Suci.

“Dari jemaah haji kloter SUB-19, yang meninggal ada 2 orang. Yakni H. Syahri Muhammad Nur dan Hj. Istingah serta ada 1 jemaah haji yang saat ini tertinggal di Arab Saudi,” kata Kepala Kemenag Ponorogo, M. Nurul Huda, Jumat (28/06/2024).

Huda menjelaskan 1 haji yang tertinggal di Arab Saudi bernama Hj. Kamirah Markam Abdullah. Kondisi nenek berusia 86 tahun itu, tidak memungkinkan untuk pulang ke Tanah Air. Alami sesak nafas dan demensia, nenek Kamirah masuk rumah sakit di Makkah Arab Saudi.

“Ada 1 jemaah haji kloter SUB-19 yang masih di Arab Saudi karena sakit. Sehingga tidak memungkinkan untuk kembali ke Ponorogo dengan rombongan,” katanya.

Huda menambahkan bahwa ibadah seluruh jamaah haji asal Ponorogo berjalan lancar. Baik itu ibadah wajib maupun sunahnya. Bahkan rangkaian ibadah umrah sudah berjalan sesuai realtime yang sudah diberikan.

“Ibadah semua jemaah lancar, baik yang wajib maupun sunahnya,” pungkasnya. (end/ted)