Sentimen
Positif (84%)
28 Jun 2024 : 07.10
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait
Soeprayitno

Soeprayitno

Mantan Jurnalis Terpilih Jadi Ketua KPU Surabaya

28 Jun 2024 : 14.10 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Surabaya (beritajatim.com) – Hampir dua pekan deadlock, struktur dan jabatan komisioner KPU Kota Surabaya akhirnya terbentuk.

Soeprayitno disepakati sebagai ketua KPU di pleno penyusunan jabatan dan divisi pada Kamis (28/6/2024).

Komisioner mantan jurnalis ini mendapat dukungan dari tiga komisioner yang menunjuknya sebagai sosok yang pantas memimpin lembaga penyelenggara pemilihan umum di tingkat kota tersebut selama lima tahun ke depan.

Dalam pleno tersebut, Soeprayitno mendapat tambahan satu dukungan setelah sebelumnya hanya mengantongi 2 dukungan dari lima komisioner yang terpilih. Masing-masing Soeprayitno sendiri dan Jatayu Kresna Tama.

Sedangkan satu dukungan tersebut disinyalir diberikan komisioner baru yakni Bakron Hadi. Sementara itu, Naafilah Astri Swarist memilih abstain.

Dengan tambahan tersebut, maka hasrat salah satu komisioner lain, yakni Subairi menjadi ketua secara otomatis kandas.

Sehingga formasi terakhir pencalonan ketua menjadi 3 banding 1 (3:1).

“Tugas kami, lima komisioner KPU Kota Surabaya secara kolektif kolegial akan menyelenggarakan pemilihan wali kota dan wakil walo Kota Surabaya serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim 2024,” kata Soeprayitno kepada beritajatim.com.

Selain penentuan ketua, beberapa divisi yang diemban selama lima tahun ke depan juga telah dibagi sesuai kapasitasnya.

Di antaranya, divisi teknis yakni komisioner pendatang baru, Bakron Hadi.

Kemudian untuk divisi perencanaan data dan informasi, Naafilah Astri Swarist. Divisi hukum dan pengawasan, Jatayu Kresna Tama.

Sementara Subairi yang kembali diamanahi divisi sosialisasi pendidikan pemilih (sosdiklih), sumber daya manusia (SDM), serta partisipasi masyarakat (parmas).

Serta Soeprayitno sendiri yang otomatis mengampu divisi keuangan, umum, rumah tangga dan logistik.

Meski sudah terbentuk, namun kelima komisioner kini dikejar dengan sejumlah tahapan pilkada yang sedang berjalan.

Khususnya, proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).

“Selama belum terbentuk ketua dan divisi, lima komisoner menjalankan tahapan secara kolektif kolegial, yang pastinya dengan bersama sekretariat,” pungkas dia.[asg/aje]

Sentimen: positif (84.2%)