Sumenep (beritajatim.com) – Pencarian terhadap tiga korban hilang dalam kecelakaan laut antara perahu nelayan Sinar Lena dengan kapal yang tidak diketahui identitasnya, terus dilakukan.

Koordinator Unit Siaga SAR Sumenep Basarnas Surabaya, Nanang Pujo Prasetiyo mengatakan, hari ini merupakan hari ketiga pencarian terhadap tiga nelayan yang hilang di utara Perairan Legung, Kecamatan Batang-batang.

“Hari ini pencarian kami ke arah barat, mengikuti arus air laut. Kami berangkat dari Pantai Lombang, Batang-batang,” katanya, Jumat (28/06/2024).

Ia mengungkapkan tim SAR yang merupakan gabungan Basarnas dan Satpolairud melakukan pencarian terhadap korban hilang menggunakan satu perahu karet. Selain itu, pencarian juga dibantu perahu nelayan dari Pulau Giliyang.

“Untuk pencarian korban, kami menggunakan peralatan yang kami punya, yakni satu perahu karet. Sejauh ini untuk cuaca cukup mendukung, meski kadang angin cukup kencang,” ujarnya.

Pada Rabu (26/06/2024) pukul 03.30 WIB, terjadi kecelakaan laut antara perahu nelayan Sinar Lena asal Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek, ditabrak kapal yang tidak diketahui identitasnya, diduga sejenis kapal penumpang dari arah barat.

Akibat tabrakan itu, perahu pecah dan tenggelam. Sedangkan lima awak perahu terlempar ke laut. Dua diantaranya selamat setelah berenang dan ditolong oleh perahu nelayan lain yang melintas di lokasi kejadian. Sedangkan tiga nelayan lainnya hilang.

Kelima awak perahu itu masing-masing bernama Mahri, Madripak, Saban, Amsun, dan Saili. Yang selamat Mahri dan Madripak. Sedangkan Saban, Amsun, dan Saili belum ditemukan.

“Pencarian hari ketiga ini belum membuahkan hasil. Kami akan melanjutkan pencarian besok. Mohon doanya, semoga tiga korban hilang itu segera ditemukan,” ucap Nanang. (tem/but)