Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Mataram, Lombok, Selong
Jenazah Santriwati yang diduga Meninggal Akibat Perundungan Diautopsi di RS Bhayangkara Mataram
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Mataram, Beritasatu.com - Kematian seorang santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggemparkan publik. Korban, Nurul Izati (13 tahun), diduga meninggal dunia akibat perundungan oleh santriwati lain. Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami kasus tersebut dan telah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, pihaknya menduga adanya perundungan dalam kasus ini. "Kami masih menduga ini perundungan, tetapi tetap kami tindaklanjuti secara maksimal," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).
Yogi menjelaskan, informasi meninggalnya korban pertama kali diterima dari pihak RSUD dr Soedjono Selong Lombok Timur yang menangani korban. "Tadi pagi, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang menanganinya," ungkap Yogi.
Pihak kepolisian kemudian berkoordinasi dengan RSUD dr Soedjono untuk membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi. "Hasil visum awal sudah kami terima, tetapi masih perlu dipelajari lebih lanjut," kata Yogi.
Yogi menambahkan, pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa pihak terkait, termasuk dokter yang menangani korban, pihak ponpes, dan keluarga korban. "Kami juga akan memeriksa hasil visum dari klinik dan puskesmas yang sebelumnya menangani korban," ujarnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang mendesak agar pelaku perundungan dihukum seadil-adilnya.
Polresta Mataram mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. "Kami mohon masyarakat bersabar dan menunggu hasil penyelidikan," kata Yogi.
Sentimen: negatif (99.8%)