Jakarta, CNN Indonesia --

Filipina memerintahkan evakuasi warga ketika Topan Doksuri mulai bergerak ke arah negara itu pada Selasa (25/7). Mereka pun mengerahkan polisi untuk membujuk warga yang ogah evakuasi.

"Kami mengerahkan polisi untuk meyakinkan orang-orang keras kepala yang menolak untuk mengungsi," kata Castillejos kepada AFP.

Badan cuaca Filipina melaporkan topan super Doksuri itu akan membawa angin berkecepatan maksimum 185 kilometer per jam saat menuju tiga pulau berpenduduk di ujung utara Pulau Luzon.

Topan Doksuri diperkirakan juga bakal memicu hujan lebat di pulau-pulau dan bagian utara Provinsi Cagayan, Apayao, dan Ilocos Norte pada Selasa.

Pejabat kebencanaan setempat, Charles Castillejos, mengatakan masyarakat pesisir di pulau-pulau tersebut telah diminta untuk meninggalkan rumah mereka. Para nelayan juga telah diberi tahu untuk memindahkan perahu mereka dari laut.

Badan cuaca Filipina mewanti-wanti badai dengan gelombang lebih dari tiga meter bisa melanda sejumlah wilayah dataran rendah.

Hujan lebat juga diperkirakan terjadi di seluruh provinsi utara itu dalam beberapa hari mendatang. Tak cuma itu, tanah longsor juga disebut "sangat mungkin" terjadi.

Topan yang biasa disebut Egay itu diperkirakan akan melintas sangat dekat dengan pulau-pulau Babuyan atau Cagayan bagian timur laut pada Rabu sore.

Topan itu kemudian akan bergerak ke arah Taiwan dan China.

Setiap tahun, Filipina dilanda rata-rata 20 badai besar yang menewaskan ratusan orang. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai semacam itu menjadi lebih kuat seiring dengan dunia yang semakin hangat akibat perubahan iklim.

(blq/has/has)