Sentimen
Negatif (99%)
29 Jun 2024 : 15.34
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Mitsubishi

Kasus: kecelakaan

Honda Freed 'Maut' di Aceh Bawa 38 Tabung Gas, Polisi: Untung Tak Meledak!

29 Jun 2024 : 15.34 Views 11

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Jakarta -

Polisi mengungkap fakta baru soal kecelakaan Honda Freed 'maut' yang pecah ban dan menghantam Mitsubishi L300 di Tol Indrapuri Km 38, Kabupaten Aceh Besar. Menurut mereka, Honda Freed tersebut mengangkut 38 tabung elpiji dengan ukuran 3 kilogram!

Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, pemilik Honda Freed telah memodifikasi kabin belakang kendaraan untuk menaruh 38 tabung gas. Beruntungnya, ketika kecelakaan, barang tersebut tak meledak.

"(Honda) Freed dimodifikasi tempat duduk di belakang menggunakan kursi plastik dan dipenuhi tabung gas. Untung tidak meledak," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang menewaskan empat orang itu bermula ketik Honda Freed melaju dari arah Gerbang Tol Indrapuri menuju Gerbang Tol Seulimeum dengan kecepatan tinggi. Mobil tersebut kemudian menghantam Mitsubishi L300 di dekatnya.

"Honda Freed BL-1741-LV melaju dari arah Gerbang Tol Indrapuri menuju Gerbang Tol Seulimeum sedangkan Mitsubishi L 300 berhenti di bahu jalan samping kiri dari arah Gerbang Tol Indrapuri menuju Seulimeum," kata Kombes M Iqbal Alqudusy.

Honda Freed kecelakaan di Tol Aceh. Foto: Istimewa

Menurut Iqbal, Mitsubishi L300 tersebut merupakan kendaraan pekerja tol. Penumpang di mobil itu tengah dalam kegiatan pengecekan dan pemeliharaan rumput jalan. Nahas Honda Freed 'maut' yang melaju di dekatnya mengalami pecah ban dan menghantam kendaraan komersial tersebut.

"Setibanya di TKP di duga Mopen Honda Freed melaju dengan kecepatan tinggi kemudian mengalami pecah ban bagian belakang sebelah kiri sehingga Honda Freed hilang kendali dan menabrak Mobar Mitsubishi L 300 yang berhenti di bahu jalan tersebut," katanya.

Hantaman keras itu membuat Mishubishi terpental dan mengenai dua pekerja jalan tol yang berada di dekat kendaraan tersebut. Iqbal mengatakan, ada empat korban tewas dari insiden tersebut, yakni pengemudi Honda Freed, istri pengemudi Honda Freed dan janinnya yang berusia 7 bulan, serta pengemudi mobil Mitsubishi.

Pelajaran Insiden

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan ban pecah memang membuat pengendara sulit mengendalikan laju mobil. Apalagi kalau mobil tengah dipacu di kecepatan tinggi.

"Ban kendaraan pecah dan kendaraan masih bisa dikontrol itu di kecepatan maksimal 60 km/jam. Di atas itu rata-rata berujung kecelakaan," ujar Sony kepada detikOto.

Bukan tanpa alasan, Sony pernah melakukan simulasi di lingkungan tertutup. Menurutnya, ketika ban mobil pecah di atas 80 km/jam, mobil cenderung sulit dikendalikan.

"Tahun 1994-2008 saya tugas di Sirkuit Sentul (Sentul Safety Driving). Materi yang berulang-ulang saya praktikkan adalah Tire Blowup (simulasi ban pecah). Itu pun saya tetap nggak bisa kontrol jika simulasi pecah ban dan kecepatan kendaraan di atas 80 km/jam," kata Sony.


(sfn/mhg)

Sentimen: negatif (99.5%)