Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor, Samarinda, Palembang, Cikarang, Pontianak, Kendari
Sektor Sertifikasi Cerah, CRSN Bidik Kenaikan Laba 44 Persen
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Emiten di sektor inspeksi, pengujian, dan sertifikasi, PT Carsurin Tbk (CRSN), optimistis laba bersih pada 2024 akan mencapai Rp 39,08 miliar, meningkat 44% dibandingkan dengan Rp 27 miliar pada 2023 sejalan cerahnya sektor testing, inspection, and certification (TIC) di Indonesia.
Hal ini didorong dengan pendapatan 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 468 miliar, meningkat 5% dibandingkan Rp 443 miliar pada 2023.
"Prospek bisnis sektor TIC akan stabil dan cerah tahun ini," ujar Direktur Utama PT Carsurin Tbk Sheila Tiwan, dalam paparan publik setelah rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) perusahaan di Jakarta, Jumat (29/6/2024).
Dia menyatakan cerahnya prospek industri TIC di Indonesia didorong kebutuhan industri akan komitmen terhadap lingkungan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi. Selain itu, naiknya permintaan layanan berkualitas tinggi dan berteknologi maju, serta meningkatnya kesadaran konsumen tentang kualitas produk dan keamanan, yang didorong pertumbuhan perdagangan global.
Dia menjelaskan perusahaan sedang mengembangkan sejumlah peluang di sektor ekonomi hijau, seperti perdagangan karbon, pengujian lingkungan, dan sertifikasi gas rumah kaca. Selain itu, perusahaan juga melihat peluang pengujian baterai kendaraan listrik, rantai pasok bijih nikel, serta sektor listrik hilir. “Kami juga membidik peluang bisnis infrastruktur maritim, transportasi laut, dan barang berbahaya,” kata dia.
Pada 2023, CRSN berhasil meraih pendapatan Rp 444,4 miliar, meningkat 22,31% dari Rp 363,4 miliar pada 2022. Pendapatan didukung lini usaha utama perusahaan, yaitu jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan penjualan produk.
Sementara itu, laba kotor 2023 sebesar Rp 229,6 miliar, meningkat 25,17% dari Rp 183,4 miliar pada 2022. Laba operasi 2023 mencapai Rp 54,39 miliar, meningkat 11,67% dari Rp 48,71 miliar pada 2022.
Aset perusahaan pada 2023 mencapai Rp 306,05 miliar, meningkat 79,9% dari Rp 170,1 miliar pada 2022.
Berdiri pada 1968, Carsurin menjadi salah satu pionir di industri TIC di Indonesia dan merupakan perusahaan swasta pertama di sektor ini yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023.
Didukung 17 laboratorium di seluruh Indonesia, CRSN melakukan revitalisasi sejumlah laboratoriumnya, termasuk di Samarinda, Kendari, Cikarang, Palembang, dan Pontianak.Selain itu, fasilitas operasi yang sedang dikembangkan di Bogor, Jakarta, dan Kolaka.
Sentimen: netral (94.1%)