Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkapkan isi bantuan sosial (bansos) presiden terkait penanganan Covid-19 yang diduga dikorupsi. Pengadaan bansos ini saat ini sedang dalam tahap penyidikan oleh KPK.

"Terkait isi dari bansos itu sendiri bervariatif mulai dari beras, minyak goreng, ada biskuit, dan beberapa sembako lainnya," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Tessa menjelaskan, KPK masih dalam proses mendalami lebih lanjut terkait pengadaan bansos presiden yang diduga dikorupsi. Dia juga membenarkan bansos yang sedang diselidiki adalah yang dibagikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"KPK menyayangkan adanya kasus korupsi terkait pengadaan bansos presiden ini. Kami menaruh perhatian penuh terhadap penanganan kasus ini agar dapat diselesaikan dengan cepat," ujar Tessa.

Tessa juga menegaskan, komitmen KPK untuk menuntaskan perkara ini sampai tuntas. Hal ini sebagai bentuk perhatian terhadap integritas program bansos yang seharusnya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, KPK tengah menyelidiki pengadaan bantuan sosial (bansos) presiden terkait Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara program bansos untuk keluarga penerima manfaat (KPM) pada program keluarga harapan (PKH) 2020-2021 di Kemensos," tambah Tessa.