Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Biden dan Trump Dinilai Ingin Buktikan Mereka Belum Pikun Meski Lansia
Detik.com Jenis Media: Internasional
Debat capres Amerika Serikat (AS) akan dimulai sebentar lagi. Joe Biden versus Donald Trump akan berlaga. Ini menjadi debat 'lansia' bersejarah di AS. Keduanya dinilai ingin membuktikan bahwa mereka belum pikun meski sudah tua.
Dilansir Reuters, Jumat (28/6/2024), debat akan digelar pada Kamis (27/6) pukul 21.00 malam waktu setempat atau sebentar lagi Waktu Indonesia Barat.
Perdebatan ini akan menyajikan hal yang paling mencolok di sejarah debat capres AS, yakni dua kandidat tertua yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS. Biden berusia 81 tahun dan Trump berusia 78 tahun, bulan ini.
Dilaporkan Reuters, para pemilih mempertanyakan usia dan ketajaman mental mereka. Pengamat menilai, panggung debat ini bakal menjadi ajang pembuktian bahwa masing-masing mereka masih cukup pantas untuk menjadi Presiden AS. Panggung debat juga akan menguji ketajaman pikiran para sepuh itu.
"Ini merupakan ujian luar biasa terhadap kompetensi kognitif mereka," kata Patrick Stewart, profesor ilmu politik di Universitas Arkansas yang telah menulis buku tentang debat presiden. "Ini adalah kesempatan kita untuk melihat seberapa besar penurunan mereka atau apakah mereka sudah menurun atau belum."
Para pakar penuaan menekankan bahwa penilaian kognitif hanya bisa dilakukan dokter melalui tes khusus langsung. Publik diimbau untuk tidak menyimpulkan bahwa Biden (81) dan Trump (78) sudah pikun.
Ada disiplin ilmu yang mempelajari penurunan kemampuan orang lanjut usia, namanya gerontologi. Warga AS dinilai menjadi 'gerontoligis dadakan' jelang debat capres ini.
Saingan terakhir Trump untuk nominasi Partai Republik, Nikki Haley yang berusia 52 tahun, mengatakan bahwa kedua pria tersebut terlalu tua untuk menduduki Gedung Putih dan harus menjalani tes kognitif.
Baru-baru ini, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengklarifikasi rekaman yang diposting online yang menunjukkan Biden berada dalam kebingungan. Video itu hoax. Gedung Putih mengatakan video itu adalah "video yang dimanipulasi" oleh lawan-lawannya yang "putus asa" dan bertindak dengan "itikad buruk."
Masalah keseleo lidah, itu tidak hanya dialami orang tua. Orang muda juga bisa keseleo lidah.
"Kita semua bisa salah (keseleo lidah/salah ucap). Kemungkinan kesalahan meningkat seiring bertambahnya usia. Itu tidak ada hubungannya dengan penilaian (soal kondisi lansia)," kata S. Jay Olshansky, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Illinois di Chicago.
Usia tetap menjadi isu utama dalam pemilu kali ini, terutama bagi Biden, orang tertua yang pernah menduduki Oval Office. Sekitar 78% responden dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos baru yang diterbitkan Selasa kemarin. Sebanyak 71% responden dari Partai Demokrat - menganggap Biden terlalu tua untuk bekerja di pemerintahan. Trump tidak terlalu tersorot skeptisisme pemilih mengenai usianya, namun 53% responden menganggapnya terlalu tua untuk pekerjaan pemerintahan.
Sekitar 62% responden, dan 37% anggota Partai Demokrat, mengatakan Biden tidak memiliki mental yang tajam dan tidak mampu menghadapi tantangan. Sekitar 47% responden dan 19% anggota Partai Republik mengatakan Trump sudah tak punya ketajaman mental dan kemampuan menghadapi tantangan.
Masalah usia kembali mengemuka setelah Penasihat Khusus Robert Hur, mantan pengacara AS dari Partai Republik di Maryland pada masa pemerintahan Trump, mengatakan dalam laporannya tentang penanganan Biden terhadap dokumen rahasia pekan lalu bahwa Biden adalah "pria lanjut usia yang bermaksud baik dan memiliki ingatan yang buruk" yang tidak dapat diingat oleh penyelidik ketika putranya, Beau Biden, meninggal.
Lihat Video 'Jelang Debat Capres, Joe Biden-Donald Trump Tiba di Atlanta AS':
Sentimen: negatif (96.8%)