Kemendikbudristek bakal mengembalikan 9 kerangka tubuh tentara Jepang yang meninggal dunia saat Perang Dunia II di Biak Numfor, Papua.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan kerangka itu ditemukan tim yang melakukan penelitian pada 20-30 Mei lalu.

"Tim Teknis Gabungan melaksanakan kegiatan di Pulau Biak pada tanggal 20-30 Mei 2024. Tim ini berhasil mengumpulkan sejumlah kerangka yang diperkirakan merupakan sembilan individu tentara Jepang yang gugur," ucap Hilmar lewat siaran pers, Jumat (28/6).

Kerangka-kerangka tersebut sudah sampai di Jakarta untuk diteliti lebih lanjut kepastiannya dengan menggunakan tes DNA.

Hilmar menyatakan tim bakal mendalami siapa nama kerangka dan keluarganya yang masih ada hingga saat ini.

"Oleh karena itu, kegiatan ini sarat dengan nilai kemanusiaan yang merupakan salah satu nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia," ucap Hilmar.

Jika itu semua sudah rampung, langkah selanjutnya adalah repatriasi. Hilmar berharap dapat dilakukan dalam waktu dekat dengan Pemerintah Jepang.

Hilmar menjelaskan bahwa Kemendikbud dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia memiliki kesepakatan kerja sama yang diteken pada 2019 lalu.

Kerja sama yang dibangun mengenai misi ekskavasi jasad para serdadu Jepang yang meninggal dunia saat Perang Dunia II khususnya di Jepang.

Tim teknis gabungan Indonesia-Jepang lalu dibuat sebagai tindak lanjut. Tim lalu melakukan misinya mencari sisa-sisa kerangka serdadu Jepang.

"Penemuan sembilan kerangka ini merupakan hasil positif setelah pada 2019 lalu terjadi penandatanganan kesepakatan kerja sama antara pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemendikbud dan Kedubes Jepang," ucap Hilmar.

[Gambas:Video CNN]