Jakarta, Beritasatu.com - Toyota Motor Corporation mengungkap produksi kendaraan global untuk Mei turun 4,1% dibandingkan pada 2023 menjadi 812.191 unit. Hal ini karena perusahaan bersaing ketat dengan produsen kendaraan asal Tiongkok karena perang harga produk lokal.

Melansir Kyodo, Jumat (28/6/2024), kondisi ini menandai penurunan selama empat bulan berturut-turut. Produksi Toyota di luar Jepang turun 7% menjadi 556.877 unit karena output di Tiongkok anjlok 21,7%.

Eropa juga mencatat penurunan 5,3% karena hari kerja yang lebih sedikit di Prancis. Adapun produksi di Amerika Utara naik tipis 0,8%.

Di Jepang, output meningkat 2,8% menjadi 255.314 unit meskipun ada penghentian produksi pada mobil hybrid Toyota Prius akibat penarikan kembali yang baru-baru ini dilakukan, karena pabriknya memiliki dua hari operasional lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan global naik tipis 0,3% menjadi 840.681 kendaraan, didorong oleh penjualan rekor di luar Jepang untuk bulan Mei dengan 738.610 unit atau naik 2,4%.

Kinerja kuat di Amerika Utara dan Eropa, didukung oleh penjualan yang kuat dari model seperti, Toyota Land Cruiser dan Toyota Yaris Cross untuk menutupi penurunan di Tiongkok.

Penjualan di Jepang turun 12,7% menjadi 102.071 unit karena penghentian produksi Prius. Penghentian yang diberlakukan sejak April telah dicabut pada pertengahan Juni.