Sentimen
Negatif (100%)
25 Jun 2024 : 09.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Sawit

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

Syafrin

Syafrin

Cara Gadis 17 Tahun untuk Hilangkan Jejak setelah Membunuh Ayah Kandungnya Sendiri

25 Jun 2024 : 16.13 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan seorang bos perabotan, Syafrin (55) di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Korban ternyata dibunuh oleh putri kandungnya sendiri berinisial KS (17).

Korban dibunuh anaknya sendiri di toko perabot miliknya di Jl Masjid Baitul Latif, Duren Sawit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, KS tega membunuh ayahnya sendiri karena diduga sakit hati.

"Alasan tersangka KS melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung atau bapak kandungnya ini adalah, sementara ditemukan fakta oleh penyidik, karena sakit hati," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Mengutip TribunJakarta.com, KS mengaku kerap dimarahi hingga dituduh mencuri barang milik korban.

KS juga mengaku pernah dipukul dan disebut anak haram oleh ayah kandungnya.

"Karena sering dimarahi, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban, bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban. Ini berdasarkan keterangan tersangka," ungkap Ade Ary.

Meski telah menggali keterangan KS, Ade Ary menuturkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendalaman.

"Tentunya keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri rekan-rekan. Sekali lagi harus dikaitkan atau dibuat match atau dibuat harus sesuai dengan barang bukti, keterangan saksi, serta alat bukti yang lain," ujar dia.

Cuci Pisau untuk Coba Hilangkan Jejak

Setelah membunuh ayahnya, KS mencuci pisau untuk menghilangkan jejak.

Pisau tersebut digunakan KS untuk menusuk korban di bagian dada hingga korban tewas.

"Pisau dapur itu habis ngambil dari dapur, nusuk, dilawan, kemudian nusuk dua kali, kemudian dicuci. Sempat dicuci oleh anak KS ini," kata Ade, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ade menuturkan, kini barang bukti pisau tersebut sudah disita polisi.

"Pisau telah dilaksanakan pemeriksaan secara laboratoris bahwa darah yang ada di pisau itu benar darah korban," tutur dia.

Selain itu, pihak kepolisian kini tengah menunggu hasil tes DNA.

"Kemudian yang belum ada hasilnya masih proses adalah apakah ada DNA tersangka di tubuh korban, di tangannya korban. Karena pengakuan tersangka, korban sempat melawan dan mencakar lengan kanan tersangka," ujar Ade Ary.

KS Ngaku Dapat Kabar Ayahnya Meninggal

Di sisi lain, KS ternyata kembali mendatangi lokasi kejadian.

Ia mengaku baru mengetahui ayahnya meninggal setelah mendapat kabar dari teman.

"Tersangka saat itu dengan alasan dapat informasi bapaknya meninggal, akhirnya datang," lanjut Ade.

Berdasar informasi dari penyidik, kata Ade, pelaku berpura-pura tidak mengetahui ayahnya meninggal.

"Alasannya mendapat informasi dari temannya bahwa bapaknya meninggal," ungkap Kabid Humas.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Sering Dimarahi hingga Disebut Anak Haram

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim)

Sentimen: negatif (100%)