Kompolnas Datangi TKP Tewasnya Siswa SMP di Kota Padang, Benny: Lihat Gambaran saat Kejadian
Tribunnews.com Jenis Media: Regional
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendatangi lokasi kejadian tempat Afif Maulana (13), bocah yang diduga tewas karena dikeroyok anggota polisi di Kota Padang.
Kunjungan tersebut dilakukan Kamis (27/6/2024) dini hari sekira pukul 03.00 WIB di Jembatan Kuranji By Pass.
Kompolnas sengaja datang saat dini hari untuk melihat gambaran situasi saat kejadian.
Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto mengonfirmasi hal tersebut.
"Kami dari Kompolnas selaku pengawas eksternal bersama dari Kementerian PPA. Kami datang ke TKP pada jam kejadian untuk mendapatkan gambaran situasi di TKP, sehingga ketika kami wawancara dengan saksi kami sudah punya modal."
"Biar kami bisa memperdalam nanti wawancara itu. Ini sedang berproses," kata Benny Mamoto
Mengutip TribunPadang.com, saat datang ke lokasi saat jam kejadian, Benny ingin mengetahui sejumlah situasi. Misalnya bagaimana penerangan hingga ketika berbicara apakah terdengar atau tidak.
"Lalu jaraknya berapa, ketika mereka bicara kedengaran atau tidak, itu tadi tergambar bahwa apa yang diomongin korban (Afif) ke A (saksi) kedengaran karena tidak terlalu jauh, kemudian cahaya, penerangan, kemudian situasi jarak antara jalan yang berlobang bisa tergambar di situ," katanya.
"Beberapa kemungkinan apakah dia terpeleset jatuh ketika mau lompat ke sebelah, ataupun memang sengaja melarikan diri ke sungai, tapi tidak mengira bahwa sungai itu tidak ada airnya atau kering, sehingga jatuhnya ke batu," tambah dia.
Selain itu, Benny akan meminta A menjadi saksi kunci.
"Ketika isu beredar tidak berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan, ini kan membuat bingung publik. Makanya kami ingin berangkat dari fakta dulu, barulah nanti mana-mana yang ada kesesuaian dan mana yang tidak," kata dia.
Polda Sumbar Cari Saksi yang Lihat Korban MelompatDiwartakan sebelumnya, polisi menyebut bahwa korban tewas setelah melompas dari atas jembatan.
Saat kejadian, diketahui terjadi tawuran dan anggota kepolisian melakukan pengamanan.
Korban diduga meloncat ke bawah Jembatan Kuranji dan ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Namun, pihak keluarga menduga bahwa korban tewas akibat disiksa anggota kepolisian.
Mengutip TribunPadang.com, pihak Polda Sumbar saat ini telah memeriksa 39 anggota polisi terkait kasus ini.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan.
Kata dia, pada saat pengamanan, sebanyak 18 orang dan barang bukti berupa senjata tajam dibawa ke Polsek Kuranji.
Di antara 18 orang yang diamankan saat tawuran tersebut, tak ada nama Afif Maulana.
Diduga, Afif Maulana terjun dari atas jembatan saat pengamanan terjadi.
Namun, hingga saat ini masih belum ada saksi yang melihat Afif Maulana terjun dari atas jembatan.
"Untuk saksi mata sampai saat ini masih dicari, silakan masyarakat yang melihat dan siap untuk menjadi saksi mata kalau Afif Maulana meloncat, silakan datang ke Polda Sumbar," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Pihaknya pun saat ini tengah melakukan pengungkapan kasus penyebab kematian Afif Maulana.
Hingga saat ini, polisi baru menemukan saksi kunci bernama Adit.
"Oleh karena itu, Bapak Kapolda secara tegas kepada yang melihat agar melaporkannya kepada kami. Kita bicara data dan tidak bisa berandai-andai."
"Terkait penyiksaan masih dalam pendalaman pemeriksaan," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Ketua Kompolnas Kunjungi TKP Afif Maulana di Padang: Modal Dalami Kasus dan Wawancara Saksi Kunci
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Rezi Azwar/Wahyu Bahar)
Sentimen: negatif (93.4%)