Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Tambang Anugerah Allah untuk Bangsa Ini, Harus Dikelola
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menegaskan, batu bara merupakan sebuah anugerah dari Allah SWT. Oleh karena itu, batu bara harus dikelola.
Ia juga menyatakan, menajiskan batu bara tidak sesuai dengan pandangan Islam. Hal itu disampaikan Ulil dalam Diskusi Publik Fraksi PAN DPR RI 'Polemik Pemberian Izin Pengelolaan Tambang Untuk Ormas Keagamaan'.
"Bagi saya tambang itu adalah anugerah Allah SWT untuk bangsa ini, harus dikelola. Cuma pengelolaannya seperti apa, mari kita bicarakan. Tetapi menajiskan batu bara itu tidak sesuai dengan pandangan agama yang saya anut, Islam, karena ini adalah anugerah Allah untuk bangsa ini, kita kelola, bukan untuk dinajiskan," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024) kemarin.
Masalah pengelolaan tambang ini menimbulkan perlawanan dari sebagian kalangan. Menurutnya, perlawanan ini bukan karena persoalan keadilan, tapi dari aspek isu lingkungan.
Dia mengatakan, secara global saat ini ada kampanye yang digencarkan oleh berbagai lembaga internasional yakni terkait perubahan iklim (climate change). Ulil menuturkan, batu bara menjadi bagian dari kampanye global. Dia bilang, batu bara saat ini dianggap barang kotor.
"Nah batu bara ini memang di dalam kampanye besar global, dalam isu climate change ini, ini memang barang kotor sekali. Batu bara itu dianggap najis, itu di dalam kampanye besar internasional," katanya.
Lanjutnya, perubahan iklim ini dianggap isu yang seolah-olah sudah selesai sebagai sebuah kebijakan yang disepakati semua pihak. Meski demikian, dia mengatakan, isu perubahan iklim ini bahkan secara akademis belum rampung.
Ulil pun mengutip buku yang ditulis Steven Koonin berjudul Unsettled. Dia bilang, isi dari buku itu intinya ialah isu tentang perubahan iklim atau climate change belum selesai secara ilmiah.
"Oleh karena itu kita boleh melakukan kampanye menganggap kelompok yang terjun bidang ini jahat, bagi saya itu jahat sekali," ujarnya.
(acd/ara)Sentimen: negatif (84.2%)