Sentimen
Positif (96%)
24 Okt 2024 : 13.55
Tokoh Terkait

BRIN dan Jepang Kolaborasi Riset Co-Firing Biomassa untuk Transisi Energi di Indonesia Kamis, 24/10/2024, 13:55 WIB

24 Okt 2024 : 13.55 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

BRIN dan Jepang Kolaborasi Riset Co-Firing Biomassa untuk Transisi Energi di Indonesia
Kamis, 24/10/2024, 13:55 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta asal Jepang perihal riset dan inovasi yang berfokus pada konversi bahan bakar, termasuk basis co-firing yang menggunakan sumber daya biomassa dari Indonesia.

Dalam keterangannya, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, menyebut bahwa melalui kerja sama ini maka hasil riset BRIN terkait dengan teknologi konversi bahan bakar akan melalui proses uji coba industri di Jepang.

Baca Juga: AALI dan BRIN Kolaborasi Dongkrak Produktivitas Sawit dengan Kultur Jaringan

Tujuannya adalah untuk menemykan metode konversi bahan bakar yang lebih optimal, dan berbasis pada sumber daya alam Indonesia sehingga dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

"Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat membangun basis riset dan pengembangan bersama yang terbuka," kata Hendrian dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (24/10/2024).

Setelah penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut, pihaknya mengungkapkan akan menindaklanjuti dengan diskusi rinci terkait dengan rencana pelaksanaan riset dan inovasi. Ada tiga bidang utama yang mencakup kerja sama tersebut yakni kolaborasi riset pemanfaatan bahan bakar berbasis co-firing biomassa dengan Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi serta Pusat Penelitian Biomassa dan Bioproduk.

Selanjutnya ada pengembangan teknologi pengolahan pangan, termasuk mesin stainless steel untuk pengolahan pangan dan kajian multiomik pangan tradisional Indonesia, bersama Pusat Penelitian Teknologi Pengolahan Pangan, dan pemanfaatan inovasi sun-time gum, yang akan dikembangkan bersama Pusat Penelitian Mikrobiologi Terapan.

Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar, mengatakan bahwa kerja sama ini penting untuk mendukung program transisi energi, terutama terkait dengan upaya penghentian bertahap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara menuju penggunaan energi terbarukan.

Kerja sama ini, katanya, dilandasi oleh potensi besar biomassa yang dimiliki Indonesia, mengingat negara ini merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Maka dari itu, pemanfaatan produk kelapa sawit dinilai menjadi salah satu solusi yang diusulkan untuk memperpanjang umur operasional PLTU Batubara. Adapun caranya adalah dengan mengombinasikan penggunaan batubara dan biomassa.

Baca Juga: Prabowo Tak Segan Tindak Oknum Pengusaha Sawit Tak Bayar Pajak: 300 Lebih...

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan untuk berkolaborasi dalam mengembangkan konversi bahan bakar dari PLTU batubara ke biomassa. Ini adalah langkah konkret yang mendukung target emisi nol persen Indonesia,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (96.9%)