Perkuat Ketahanan Pangan, TMMD ke-122 Bantu Galakkan Sistem Pompanisasi Pertanian di Jeneponto
Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional
Makassar - Program TNI Mandiri Masuk Desa (TMMD) ke-122 Kodim 1425/Jeneponto bantu menggalakkan sistem pompanisasi pertanian di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Program ini menurunkan personel TNI AD mendampingi petani di lapangan untuk menggalakkan sistem pompanisasi untuk pertanian," kata Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Muhammad Amin saat dikonfirmasi di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, kelompok tani di wilayah binaan program TMMD ini di Desa Gantarang Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.
Pemilihan wilayah ini lanjut dia karena sektor pertanian menjadi andalan warga setempat dan sekaligus melakukan uji coba untuk memastikan mesin pompa air bantuan dari Kementerian Pertanian RI dapat berfungsi dengan baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya bersama tim TMMD ke-122 terus mendampingi dan membantu petani untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan.
Program pompanisasi ini merupakan kolaborasi TNI AD dengan Kementerian Pertanian RI untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan akses air yang memadai di persawahan milik petani.
Apalagi keberadaan program pompanisasi ini diyakini menjadi salah satu faktor utama dalam menyukseskan ketahanan pangan di Kabupaten Jeneponto.
Sebelumnya berbagai langkah juga telah dilakukan di lapangan dengan meningkatkan ketahanan pangan di Jeneponto dengan menurunkan personel Babinsa melakukan pendampingan kepada petani.
"Adanya pompanisasi ini bisa meningkatkan capaian program ketahanan pangan di wilayah teritorial," kata Muhammad Amin.
Sementara itu, salah seorang warga Kelara di Jeneponto, Daeng Rahman mengatakan sangat terbantu dengan adanya sistem pompanisasi tersebut. Apalagi dalam kondisi kemarau panjang yang minim air untuk mendukung sektor pertanian.
Baca Juga :
Kodim 1801 Selesaikan Seluruh Kegiatan TMMD di Kampung Kwau
Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara
Sentimen: positif (95.5%)