Sentimen
Negatif (93%)
19 Okt 2024 : 11.15
Informasi Tambahan

Kasus: mafia tanah

AHY Resmikan Posko Satgas Mafia Tanah di Kementerian ATR/BPN, Fokus Berantas Mafia di Indonesia

19 Okt 2024 : 18.15 Views 3

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

AHY Resmikan Posko Satgas Mafia Tanah di Kementerian ATR/BPN, Fokus Berantas Mafia di Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan Posko Satgas Mafia Tanah di Kementerian ATR/BPN pada Sabtu (19/10/2024).

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Spartan Command Center, Satgas Pemberantasan Mafia Tanah Command Center, hari ini tanggal 19 Oktober 2024 dengan resmi saya nyatakan dibuka,” kata Agus.

Agus mengungkapkan Satgas Pemberantasan Mafia Tanah ini disingkat menjadi Spartan.

Artinya posko ini benar-benar bisa menjadi sebuah pos komando dan pengendalian agar semakin berhasil dalam memberantas mafia tanah di Indonesia.

“Semoga Spartan Command Center, Spartan singkatan dari Satgas Pemberantasan Mafia Tanah, untuk kita semakin fokus, semakin serius, semakin semangat dan semakin berhasil dalam memberantas mafia tanah di seluruh Indonesia,” jelas Agus.

Agus mengharapkan posko yang dihadirkan ini bisa membawa keberkahan dan bisa lebih baik menerima stakeholders terkait untuk memberantas mafia tanah.

“Baik jajaran kepolisian, kejaksaan, pemerintah daerah dan siapapun yang ingin sama-sama memberantas mafia tanah di seluruh tanah air. Kita selamatkan rakyat kita dari perilaku yang zalim,” tutur Agus.

Agus menuturkan posko ini juga diharapkan bisa ditujukan untuk membantu masyarakat Indonesia yang tidak berdaya.

“Kalau Satgas Anti Mafia Tanah ini terus terdepan termasuk Direktorat Jenderal. Penanganan sengketa dan konflik pertanahan ini terus menjadi yang terdepan. Hadir selalu. At all cost, by all means untuk menghadirkan keadilan. Insyaallah kemuliaan itu datang kepada kita semuanya dengan cara-cara yang kita tidak ketahui,” ucap Agus. (ars/nsi)

Sentimen: negatif (93.9%)