Retno Marsudi Dihina Abu Janda, Said Didu Beri Sindiran Menohok

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

19 Okt 2024 : 11.56
Retno Marsudi Dihina Abu Janda, Said Didu Beri Sindiran Menohok

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Menteri BUMN, turut memberikan komentarnya terkait pernyataan kontroversial Permadi Arya, alias Abu Janda.

Seperti diketahui, Abu Janda menyinggung Retno Marsudi, mantan Menteri Luar Negeri RI, karena tidak lagi dipilih oleh Prabowo Subianto sebagai menteri.

"Ya Allah ibu Meteri Luar Negeri (Menlu) RI memperjuangkan amanah konstitusi tapi dihinakan," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (17/10/2024).

Ia menyayangkan penghinaan tersebut datang dari seseorang yang kini mendapat perlakuan istimewa dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Dihinakan oleh orang yang saat ini diistimewakan oleh Presiden terpilih," cetusnya.

Pria kelahiran Pinrang ini kemudian mempertanyakan bagaimana situasi seperti ini bisa terjadi dalam pemerintahan yang baru.

"Kok bisa begini?," tandasnya.

Sebelumnya, Permadi Arya, yang lebih dikenal sebagai Abu Janda, menyambut baik keputusan Retno Marsudi tidak lagi terpilih sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) dalam kabinet Prabowo Subianto.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @permadiaktivis2, Abu Janda menyentil Retno yang dinilainya kurang fokus pada kepentingan bangsa sendiri.

"Sudah fixed bu Retno Marsudi tidak jadi Menlu di kabinet pak Prabowo," kata Abu Janda.

"Bagus deh, ngga usah dipake lagi Menlu yang terlalu sibuk urusin bangsa lain," sambung dia.

Ia juga menyinggung masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, yang menurutnya kurang mendapatkan perhatian dari Retno Marsudi.

"Sementara bangsa sendiri TKI yang butuh pertolongan terjebak di kamboja gak diurusin," tukasnya.

Abu Janda kemudian berharap menteri luar negeri yang baru akan lebih fokus pada masalah dalam negeri, terutama yang berkaitan dengan kepentingan warga Indonesia di luar negeri.

"Semoga Menlu yang baru fokus ngurusin urusan bangsa Indonesia, terima kasih pak Prabowo," pungkasnya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (66.3%)