Sentimen
Positif (44%)
19 Okt 2024 : 07.23

Pengamat Militer: Utang Negara Bisa Pengaruhi Kesiapan Militer Indonesia Hadapi Perang Laut Cina Selatan

19 Okt 2024 : 14.23 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pengamat Militer: Utang Negara Bisa Pengaruhi Kesiapan Militer Indonesia Hadapi Perang Laut Cina Selatan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat militer dan intelijen, Prof. Connie Rahakundini Bakrie, mengungkapkan kekhawatirannya terkait meningkatnya utang negara yang dinilai dapat mempengaruhi kesiapan militer Indonesia di masa mendatang. 

Menurut Prof. Connie, sejak awal masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014, utang Indonesia sudah mencapai Rp2.206 triliun, dan di akhir masa jabatan pertama pada tahun 2019, jumlahnya melonjak menjadi Rp4.500 triliun.

Hingga akhir masa jabatan kedua Jokowi, utang negara diperkirakan mencapai Rp8.502 triliun.

"Dengan kondisi utang sebesar itu, 71,6 persen dari total pinjaman merupakan pinjaman domestik, dan rasio utang masih berada di bawah ambang batas 60 persen," kata Prof. Connie dikutip dari YouTube Abraham Samad, Jumat (18/10/2024).

Namun, ia mengingatkan bahwa walaupun rasio utang tetap terkendali, dampaknya terhadap keamanan nasional tak bisa diabaikan. 

"Presiden harus pintar mengatur sumber daya untuk menjaga keamanan negara di tengah keterbatasan anggaran," lanjutnya.

Prof. Connie juga menyoroti bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan dihadapkan pada kewajiban pembayaran utang sebesar Rp552 triliun. Dengan jumlah sebesar itu, sisa anggaran untuk menjalankan pemerintahan akan semakin terbatas, termasuk untuk sektor pertahanan.

"Anggaran yang terbatas ini akan berdampak pada kesiapan militer kita. Indonesia berada di lokasi strategis yang penting, namun jika anggaran kita terus tertekan, hal ini dapat mengganggu kemampuan kita dalam mempertahankan kedaulatan negara," tegasnya.

Situasi ini, menurut Prof. Connie, menuntut kebijakan fiskal yang bijak agar Indonesia dapat tetap menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan, meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Apalagi perang diprediksi akan terjadi di laut Cina Selatan tahun 2035 mendatang. (Ikbal/fajar)

Sentimen: positif (44.4%)