Sentimen
Negatif (93%)
16 Okt 2024 : 17.00
Tokoh Terkait
Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

Polisi Minta Hasil Tes Pemeriksaan Kejiwaan Anak Nikita Mirzani ke UPT P3A

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

16 Okt 2024 : 17.00
Polisi Minta Hasil Tes Pemeriksaan Kejiwaan Anak Nikita Mirzani ke UPT P3A

Liputan6.com, Jakarta Polisi hingga hari ini masih mendalami dugaan pencabulan dan aborsi ilegal uang menyeret TikToker Vadel Badjideh.

Terkini, polisi berkoordinasi dengan Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT P3A) Jakarta Selatan untuk meminta hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Lolly, anak dari Nikita Mirzani yang menjadi korban dalam kasus ini.

"Tim penyelidik telah bersurat terhadap UPT3A di Kota Madya Jakarta Selatan untuk meminta assesmen psikologi terhadap anak dari pelapor saudari NM," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).

Dia mengatakan, pemeriksaan kejiwaan bagian dari proses penyelidikan untuk mengungkap kasus ini secara terang-benderang. Menurut Ade Ary, pihak kepolisian menangani perkara ini secara cermat, dan hati-hati dengan berbasis scientific crime investigation. Karena itu, beberapa ahli turut dilibatkan.

"Ini merupakan komitmen bapak Kapolda Metro Jaya menangani kelompok rentan ini, anggota diminta untuk lebih hati-hati, perlindungannya harus ada lebih perhatian karena kelompok rentan," ucap dia.

Diketahui, Laporan polisi tercatat nomor: LP/B/2811/IX/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

Terungkap dalam laporan polisi, Vadel alias VAB telah mencabuli Lolly hingga hamil. Tak cuma itu, Vadel alias VAB juga menyuruh Lolly untuk melakukan aborsi. Peristiwa itu terjadi dalam rentan waktu Januari 2024 hingga sekarang.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, pelapor Nikita Mirzani membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Perkaranya terkait persetubuhan anak dibawah umur dan atau aborsi tidak sesuai ketentuan," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

 

Sentimen: negatif (93.4%)