Sentimen
Negatif (98%)
16 Okt 2024 : 23.17
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Budiman Sudjatmiko Ditunjuk Prabowo Pimpin Lembaga Baru, Tugasnya Selesaikan Masalah Kemiskinan

17 Okt 2024 : 06.17 Views 2

JPNN.com JPNN.com Jenis Media: Nasional

Budiman Sudjatmiko Ditunjuk Prabowo Pimpin Lembaga Baru, Tugasnya Selesaikan Masalah Kemiskinan

Selasa, 15 Oktober 2024 – 15:54 WIB

Politisi Partai Gerindra, Budiman Sudjatmiko akhirnya buka suara setelah dia dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kompleks Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Budiman Sudjatmiko akhirnya buka suara setelah dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kompleks Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Budiman tiba bersama Waketum PAN Viva Yoga Mauladi, Ketua PP Muhamadiyah Zulfikar A. Tawalla, Politikus PSI Isyana Bagoes Oka, Politikus PAN Bima Arya, Budiman Sudjatmiko, politikus Golkar Chrstiana Aryani.

Budiman yang terlihat bahagia seusai pertemuan tersebut menyebutkan dia diajak terjun langsung untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.

"Program kemiskinan baik di kota maupun di desa menyebabkan stunting, kurang gizi, ketertinggalan kita sehingga Pak Prabowo tadi meminta saya untuk menemani beliau secara reguler di kompleks istana untuk mengkoordinasikan pemberantasan kemiskinan di Indonesia," kata Budiman.

Budiman menyebutkan dia akan memimpin satu institusi setingkat menteri atau bisa jadi lembaga baru.

Tugas dari lembaga tersebut adalah memberantas kemiskinan dan mempercepat akselerasi pengentasan kemiskinan baik di desa maupun kota.

"Satu institusi se tingkat menteri. Saya belum dikasih tahu persis apa, tetapi mungkin lembaga baru," bebernya.

Sama dengan Prabowo, dia mengaku sangat benci dengan kemiskinan di Indonesia dan harus diberantas secepatnya.

Politisi Partai Gerindra Budiman Sudjatmiko akhirnya buka suara setelah dia dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto

-

Sentimen: negatif (98.5%)