Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Paspampres
Kasus: penembakan
Tokoh Terkait
Mengenal Sjafrie Sjamsoeddin Calon Kuat Menteri Pertahanan Suksesor Prabowo: Putra Sulsel Khatam Dunia Militer
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto diprediksi telah merampungkan komposisi menteri di kabinetnya periode 2024-2029.
Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan menjadi salah satu kandidat terkuat mengisi pos menteri di kabinet baru. Ya, desas-desusnya, Sjafrie Sjamsoeddin didapuk menjabat menteri pertahanan.
Sebagai orang terdekat Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin dinilai mengerti betul upaya Prabowo untuk terus memodernisasi alutsista TNI, meningkatkan kesejahteraan prajurit, dan mengedepankan dialog antarnegara untuk menjaga stabilitas global.
Sjafrie lahir di Makassar, Sulawesi Selatan 30 Oktober 1952. Pos Kementerian Pertahanan bukan hal baru baginya. Sjafrie pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan periode 2010-2014 di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selama kariernya, Sjafrie menduduki berbagai jabatan strategis di militer, termasuk Pangdam Jaya pada era Reformasi 1998.
Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada tahun 2002-2005.
Kader Gerindra ini memiliki hubungan dekat dengan Prabowo, yang terlihat dalam buku biografi Prabowo yang berjudul "Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto."
Dalam buku tersebut, Prabowo memberikan pujian khusus kepada Sjafrie, mengakui hubungan dekatnya dengan Presiden Soeharto dan memahami risiko politis di tingkat jabatan Kolonel ke atas dalam dunia militer.
“Sebagai orang yang yang dianggap dekat dengan Presiden Soeharto, mungkin seharusnya setelah 1998 Pak Sjafrie bisa mengalami karier yang lebih tinggi lagi. Tapi itu risiko, sejak awal kita telah diingatkan oleh senior-senior bahwa semua jabatan di tentara Kolonel ke atas adalah jabatan politis," tulis Prabowo.
Sebelumnya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengenang saat diamanahkan sebagai pengawal pribadi Presiden Soeharto saat lawatan Presiden RI kedua itu ke Sarajevo, Ibu Kota Bosnia Herzegovina pada 1995 silam.
Menurutnya, Soeharto ke Sarajevo Bosnia di tengah konflik di negara tersebut. Sehari sebelum pemberangkatan itu, terjadi penembakan terhadap pesawat utusan khusus PBB.
Saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin berpangkat kolonel dan menjabat Komandan Grup A Paspampres.
Ayah dua anak itu memulai karirnya di Akademi Militer pada 1974. Satu angkatan dengan Prabowo. Prajurit Kopassus ini mengakhiri karirnya di militer sebagai Letnan Jenderal. (Pram/fajar)
Sentimen: positif (76.2%)