Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Bima Arya
Budi Santoso
Faisol Riza
Afriansyah Noor
Yovie Widianto
Abdul Kadir
Amran Sulaiman
Anggito Abimanyu
Ribka Haluk
Lodewijk F Paulus
Agus Jabo Priyono
Gigin Praginanto
Hendropriyono
Dony Oskaria
Christina Aryani
Viva Yoga
Eddy Hiariej
Dito Ariotedjo
Ahmad Ridha Sabana
Gigin Praginanto: Penyusunan Kabinet Baru Bukan untuk Bangun Negeri, Tapi Mendirikan Sebuah Rezim Otoriter
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mengkritik komposisi kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia mengaku mencium aroma menyengat.
“Aroma sangat menyengat,” kata Giginn dikutip dari unggahannya di X, Rabu (16/10/2024).
Prabowo diketahui telah memanggil calon menteri dan calon wakil menteri untuk pemerintahannya. Meski belum mengumumkan secara resmi posisinya.
Namun menurut Gigin, melihat penyusunan kabinet Jokowi tujuannya bukan untuk membangun negeri. Tapi mendirikan rezim otoriter.
“Penyusunan kabinet baru bukan untuk membangun negeri tapi mendirikan sebuah rezim otoriter di bawah presiden yang haus kekuasaan,” ujarnya.
Diketahui pemanggilan calon menteri dilakukan Prabowo di kediamannya pada Senin 14 Oktober 2024. Kemudian Calon Wakil Menteri sehari setelahnya, 14 Oktober.
Berikut ini daftar calon menteri dan calon wakil enteri kainet presiden terpilih Prabowo Subianto:
Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
Pegiat HAM, Natalius Pigai
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
Politikus Golkar, Nusron Wahid
Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
Wakapolri Komjen Agus Andrianto
Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
Akademisi Prof Rachmat Pambudy
Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
Menteri BUMN, Erick Thohir
Menpora, Dito Ariotedjo
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
Meutya Hafid - politisi Golkar
Kemudian daftar calon wakil menteri sebagai berikut:
Pramono (Eks Seskab)* (bukan calon Wamen) Viva Yoga Mauladi (PAN) Anis Matta (Gelora) Dzulfikar A. Tawalla (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah) Isyana Bagoes Oka (PSI) Bima Arya (PAN) Budiman Sudjatmiko Christina Aryani (Golkar) Aminnudin Maruf (eks stafsus Jokowi) Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN) Dony Oskaria (Injourney) Arrmanatha Nasir (Dubes NY) Immanuel Ebenezer Angga Raka Prabowo (Wamenkominfo) Fahri Hamzah (Gelora) Todotua Pasaribu Yuliot Tanjung Ossy Dermawan (Demokrat) Romo Muhammad Syafii (Gerindra) Nezar Patria (Wamenkominfo Diana Kusumastuti (PUPR) Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN) Giring Ganesha (PSI) Komjen Purwadi Arianto Juri Ardiantoro (KSP) Afriansyah Noor (Wamenaker) Otto Hasibuan (Advokat) Diaz Hendropriyono Ferry Juliantono (Gerindra) Agus Jabo Priyono (Prima) Dirjen Imigrasi Silmy Karim Mantan Atlet Taufik Hidayat Atip Latipulhayat Dahnil Anzar Budi Arie Setiadi Ahmad Riza Patria Dudung Abdurahman Dyah Roro Esti Lodewijk F Paulus Raffi Ahmad Suahasil Yovie Widianto Faisol Riza Thomas Djiwandono Anggito Abimanyu Hasan Nasbi Gus Miftah Mardiono Fajar Riza Ulhaq Haikal Hassan Baras Gus Irfan Yusuf Ahmad Ridha Sabana Komjen Suntana (Kabaintelkam Polri) Stella Christie Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej) Didit Herdiawan Bambang Eko Suhariyanto Mugiyanto Sipin Sulaiman Umar Fauzan (eks Rektor UMM)
(Arya/Fajar)
Sentimen: positif (44.4%)