Sentimen
Netral (40%)
13 Okt 2024 : 13.28
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Gus Umar Bertemu Gus Yahya Bahas Kebijakan PBNU Terkait Pilkada Jateng

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

13 Okt 2024 : 13.28
Gus Umar Bertemu Gus Yahya Bahas Kebijakan PBNU Terkait Pilkada Jateng

Liputan6.com, Jakarta KH. dr. Umar Wahid (Gus Umar) selaku Ketua Tim Pemenangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi), Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024-2029 menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU, Jakarta, Sabtu siang (12/10/2024). 

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab diselingi guyonan itu, Gus Umar meminta penjelasan dari Ketua Umum PBNU perihal kebijakan PBNU dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang, termasuk Pilkada Jateng 2024.

Gus Yahya menjelaskan bahwa mandataris harus mundur dari jabatannya kalau jadi calon kepala daerah. Mandataris itu ketua tanfidz atau rois syuriah. Sedangkan fingsionaris harus mengambil cuti. Kegiatan pemenangan para calon kepala daerah, lanjut Gus Yahya sebagaimana dikutip Gus Umar, tidak boleh menggunakan kantor NU di semua tingkatan, juga tidak boleh menggunakan atribut NU.

"Jadi sangat jelas apa yang disampaikan Gus Yahya tadi, yang merupakan garis kebijakan PBNU dalam menghadapi pilkada ini," kata Gus Umar, adik kandung almarhum KH Abdurrahman Wahid. 

Seperti diketahui Gus Umar dan Gus Yahya sama-sama dekat hubungannya dengan Gus Dur. Gus Umar pernah menjabat sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, Gus Yahya di saat yang sama sebagai juru bicara Presiden. Wajar kalau pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu diselingi guyonan dan diakhiri dengan makan siang bersama.

Sentimen: netral (40%)