Sentimen
PKS Nilai Prabowo Mampu untuk Bawa Indonesia Jadi "Leader" di Kawasan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf setidaknya mengungkapkan empat alasan kenapa partainya memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama lima tahun ke depan.
Alasan itu diungkapkan Salim Segaf usai sejumlah elite PKS mendatangi kediaman Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024) malam.
Salah satunya adalah PKS melihat Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara.
“Kita sebagai bangsa besar secara teritorial, penduduk, kekayaan alam, ya kita ingin bangsa kita ini jadi leader di kawasan, pemimpin di kawasan. Saya melihat Prabowo Subianto mampu untuk menjadi pemimpin leader di kawasan ini,” ujarnya dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga: Prabowo dan Elite PKS Saling Berbalas Pantun, Tegaskan Bakal Berkoalisi
Tak hanya menjadi pemimpin di kawasan, Salim Segaf berharap agar Indonesia memberikan warna pada dunia. Dalam artian, membawa kedamaian di tengah konflik antar negara yang sedang terjadi.
“Bahkan, yang kita berharap agar juga bangsa ini bekerja keras untuk mewujudkan kemerdekaan saudara-saudara kita di Palestina dan itu sudah ada di dalam konstitusi kita. Kalau itu terwujud saya yakin juga negeri yang sama-sama kita cintai ini tidak akan dilupakan oleh bangsa Palestina. Mereka punya hak untuk meraih kemerdekaan,” katanya.
Alasan lainnya, Salim menyebut, PKS bergabung karena ingin turut mengkokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan stabilitas politik nasional.
Dengan situasi yang stabil, menurut dia, Indonesia bisa menghadapi tantangan yang datang dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Sederet Keyakinan Jokowi pada Prabowo Terkait Keberlanjutan
Selanjutnya, ingin mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, yakni bersama-sama dengan ikhlas membangun bangsa. Sebab, hal itu tidak mungkin dilakukan oleh satu, dua kelompok saja.
Terakhir, PKS bergabung karena situasi dunia tidak menentu. Oleh karenanya, menurut Salim, dengan semua elemen bersatu maka Indonesia bisa menghadapi dampak dari situasi kemanan dunia yang sedang tidak menentu.
“Jadi, itulah yang membuat kita semangat bersama-sama bergabung dalam pemerintahan Bapak Prabowo Subianto,” ujar Salim Segaf.
Sementara itu, Prabowo mengatakan, pertemuan dengan sejumlah elite PKS mengingatkannya pada masa-masa awal kerja sama politik antara PKS dan Gerindra pada 2014 dan 2019.
“Ini mengingatkan kita masa-masa dahulu, kita juga mulai kerja sama politik kita. Katakanlah persekutuan kita mulai dari Kertanegara sekian tahun yang lalu, 2014, 2019,” ujar Prabowo.
“Jadi, kita dulu bukan sekutu tapi segajah,” katanya lagi.
Baca juga: Usai Bertemu Elite PKS, Prabowo: Kita Bertekad Kerja Sama untuk Bangsa
Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara kedua partai tetap baik dan saling menghormati, meskipun PKS sempat memilih jalur yang berbeda pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kemarin mereka ada pilihan berbeda, kita tidak masalah. Itulah yang kita inginkan dari politik di Indonesia, politik yang selalu menjunjung tinggi dan saling menghormati," ujar Prabowo.
Diketahui, pada Pilpres 2024, PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi ini mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Setelah pilpres berakhir dan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai Presiden dan Wapres Ri terpilih periode 20224-2029, PKS mengubah haluannya dengan menyatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo ke depannya.
Baca juga: PKS Merapat ke Prabowo, Sinyal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (99.4%)